Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alat Bantu Polisi untuk Identifikasi Kemacetan Saat Mudik

Kompas.com - 17/07/2014, 17:21 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ada yang baru dalam proses pengamanan arus lalu lintas mudik Lebaran 2014. Korlantas Polri menyiapkan helycam atau kamera pantau yang diterbangkan dengan helikopter kecil dan digerakkan remote control. Alat ini akan membantu polisi mengidentifikasi kemacetan di titik-titik rawan selama arus mudik dan balik.

Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Kombes Pol Istiono mengatakan, helycam akan memaksimalkan pantauan, khususnya di berbagai trouble spot sepanjang jalur mudik. ”Kami harus memantau kondisi arus lalu lintas dari ketinggian. Misalnya antrean tol sudah berapa kilometer, atau kondisi kepadatan yang lebih detail,” jelas Istiono di kantor Korlantas Polri, Rabu (17/7/2014).

Jika sudah terpantau, diharapkan informasi atau sinyal warning kepada petugas lebih cepat dan akurat. Sehingga polisi di lapangan bisa mengarahkan pemudik lebih dini untuk ditunjukkan jalur alternatif jika kepadatan mencapai titik parah.

”Helycam ini juga akan membantu pantauan di jalur Selatan yang banyak didominasi jalan naik-turun, khususnya selepas Nagreg. Jika ditemukan kondisi yang parah, tim pengurai kemacetan dengan sepeda motor kecil bisa segera mengatasi,” ujar Istiono.

Berikut 21 titik jalur mudik yang akan dipantau menggunakan helycam:
- Pusdiklantas Lemdikpol Jakarta 1 unit
- Ditlantas Polda Metro Jaya 1 unit
- Polres Metro Jakarta Pusat 1 unit
- Korlantas Polri 4 unit
- Ditlantas Polda Banten 1 unit
- Polres Ngawi 1 unit
- Ditlantas Polda Jatim 1 unit
- Polres Malang 1 unit
- Polres Karawang 1 unit
- Polres Subang 1 unit
- Polres Bogor 1 unit
- Polres Cirebon 1 unit
- Polres Bandung 1 unit
- Ditlantas Polda Jabar 1 unit
- Ditlantas Polda Jateng 1 unit
- Polres Banyumas 1 unit
- Polres Salatiga 1 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com