Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Rusia Dilarang Beli Mobil Impor

Kompas.com - 16/07/2014, 12:55 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Reuters
Moskwa, KompasOtomotif - Para pejabat tinggi di Rusia akan kehilangan hak mengendarai atau menggunakan mobil impor ketika bertugas. Upaya ini dilakukan agar para pejabat ikut mendorong perkembangan industri otomotif lokal yang tengah terseok.

Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengatakan, dirinya sudah menandatangani pembatasan pembelian mobil impor bagi pejabat pusat dan daerah di seluruh Rusia. Upaya ini sejalan dengan semangat Presiden Vladimir Putin untuk memperkuat kemandirian rekayasa industri, sekaligus menopang tujuan komersial.

Saat ini, mulai banyak merek-merek mobil asal barat dirakit di Rusia. Tetapi, bukan limousine dari Mercedes-Benz. Mobil yang banyak dipilih oleh pejabat di dunia dan kerap digunakan Presiden Putin.

Ketika Rusia masih "berstatus" Uni Soviet, para pejabat menggunakan limousine lokal buatan Zil. Untuk pejabat yang lebih rendah wajib menggunakan Volga. Tapi, kedua mobil ini sudah mulai punah di jalan, sehingga memicu kesenggangan yang melihat pejabat melakukan pemborosan bukan tindakan patriot negara.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah pusat sudah meminta produsen mobil lokal, seperti Sollers, Kamaz, dan GAZ untuk mendesain mobil khusus untuk pejabat pemerintahan dengan proyek bernama "Cortage".

"Kami sudah menyiapkan beberapa resolusi untuk melarang pembelian baik dari pusat atau daerah untuk beberapa peralatan dan mobil impor. terutama ketika mencuat isyu pembelian mobil asing dari pejabat negara," beber Medvedev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com