Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Diskon ATPM Gerus Harga Mobkas

Kompas.com - 14/07/2014, 08:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Perang diskon yang masih dilakukan sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil di Indonesia, berpengaruh langsung pada pebisnis mobil bekas (mobkas). Harga mobil baru yang relatif jadi lebih murah karena aksi diskon, membuat mobkas terutama yang berumur muda harus merevisi harga jualnya.

"Misal mobkas yang paling laku, Avanza atau Innova, harganya sudah turun sekitar Rp 2-3 juta dari harga sebelumnya," jelas Holomoan Fischer, General Manager Mobil88 kepada KompasOtomotif, Minggu (13/7/2014).

Menurut Fischer, pebisnis mobkas sangat rentan terharap aksi diskon yang dilakukan ATPM, seperti sekarang ini. Hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi hal ini, adalah dengan membeli mobkas-mobkas dengan harga yang lebih rendah sesuai diskon yang terjadi di lapangan. Hanya dengan cara seperti ini keuntungan masih bisa dinikmati pebisnis mobkas.

"Kalau Mobil88, mobkas yang dijual relatif muda-muda tahunnya, paling banyak itu tahun produksi 2011-2013. Kalau mobil baru yang 2014 saja sudah didiskon, tentu mobkas setahun di bawahnya pasti harus ikut turun," beber Fischer.

Avanza
Dari seluruh mobkas yang dijual di Mobil88, Fischer mengaku primadonanya masih diisi oleh Toyota Avanza dan Kijang Innova. Bahkan, kedua model ini merupakan mobkas yang paling kecil depreasinya jika dibandingkan harga barunya.

"Avanza itu paling bagus depresiasinya, paling cuma 5 persen dari harga barunya (untuk tahun selanjutnya), merek lain belum tentu bisa seperti ini," lanjut Fischer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com