Jaguar-Land Rover Indonesia "Pinggirkan" Model 5.000cc

Lisa Wijaya, Chief Operating Officer GAD, mengatakan, pembatasan stok sudah dilakukan sejak tahun lalu, ketika wacana kenaikan Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) bergulir kencang. "Ancang-ancang sudah kami lakukan dengan mulai menyosialisasikan model ber-cc lebih kecil," jelasnya (6/6/2014).

Harga yang sangat mahal karena kenaikan PPnBM diakui sangat berpengaruh. Sebagai gambaran, All-New Range Rover 5.0L yang dulu dibanderol Rp 4,6 miliaran, naik menjadi Rp 5,2 miliar. Jaguar XJ 5.0L yang dulu "hanya" Rp 3,8 miliaran, melonjak jadi Rp 4,2 miliar.

Meski demikian, Lisa menjamin pihaknya tetap bersedia mendatangkan tiga tipe tersebut jika ada permintaan. Itu pun harus inden dulu, minimal empat bulan.

Penurunan
Meski produk-produk berkapasitas 5.000cc mulai minggir, penjualan secara keseluruhan tak begitu terpengaruh. Dikatakan Lisa, saat awal kenaikan sempat membuat banyak konsumen tidak buru-buru membeli, atau ada juga yang beralih ke model berkubikasi 3.000cc atau kurang.

"Kalau buat kami secara umum tidak ada penurunan signifikan. Konsumen di tipe 3.000 cc ke bawah masih cukup banyak, terutama model Range Rover Evoque. Hingga saat ini masih on track. Mudah-mudahan setelah masa pemilu semakin kondusif," harap Lisa.