Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Duel Marquez dan Lorenzo di MotoGP Italia 2014

Kompas.com - 02/06/2014, 11:56 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber crash.net

Mugello, KompasOtomotif – Balapan seri ke-6 MotoGP 2014, di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (1/6/2014), menghadirkan pertarungan menegangkan antara Marc Marquez dari Repsol Honda dan Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha, untuk berebut podium puncak. Keduanya saling menyusul hingga putaran terakhir, yang akhirnya dimenangkan Marquez dengan selisih jarak 0,123 detik dari Lorenzo.

Cukup seru dan tidak membosankan seperti lima seri sebelumnya yang selalu didominasi Marquez dengan jarak cukup jauh meninggalkan posisi ke-2 dan seterusnya di belakang. Yang menjadi pertanyaan, apa yang dilakukan Yamaha sehingga membuat Lorenzo kembali kompetitif? Dan apa pula yang membuat Marquez akhirnya tetap menang?

Kedua pertanyaan itu dijawab kedua pebalap dalam konferensi pers usai balapan. Lorenzo mengaku sangat gembira, karena tim berhasil menutup keluhannya terutama dari sisi pengereman dan kecepatan melibas tikungan. Sebagian besar aksi overtake Lorenzo terhadap Marquez diperoleh dari late braking (menunda pengereman untuk menyusul) di tikungan.

”Kini kami merasa kuat di pengereman, area yang selalu saya keluhkan. 60 persen lebih baik daripada tahun lalu. Saya harus mengucapkan selamat untuk tim mekanik Yamaha yang bekerja keras. Ini memang sulit, dan saat ini kami menemukan sesuatu untuk tetap menjaga motivasi,” ujar Lorenzo.

Selama ini, keunggulan Yamaha dibandingkan Honda di MotoGP adalah cepatnya keluar dari tikungan (cornering speed). Jika ditambah dengan performa pengereman yang bagus jelang tikungan, area menikung akan dikuasai Yamaha di seri-seri selanjutnya.

Nafas panjang
Ada kelebihan ada kekurangan. Yang selama ini dipunyai Honda untuk melibas Yamaha adalah top speed. Selain punya kecepatan dan keseimbangan sasis yang baik saat keluar dari tikungan, produsen sayap mengepak ini juga punya akselerasi di trek lurus yang lebih cepat.

Buktinya, meski menang di beberapa tikungan, Lorenzo tampak mudah dilibas di trek lurus jelang tikungan pertama pada lap terakhir balapan kemarin oleh Marquez. Meski masih ada banyak tikungan lagi, namun Marquez terlanjur ngacir dan susah dikejar.

Soal ini, Marquez buka-bukaan dengan mengatakan bahwa timnya harus punya jurus lain untuk menghadang kecepatan Yamaha di tikungan, yaitu nafas panjang di gigi 6.

”Kami mengubah sedikit rasio gigi ke-6, karena Yamaha punya banyak kelebihan pada cornering speed. Jadi tidak cukup hanya mengandalkan late braking. Jadi, strategi kami adalah menyalip di trek lurus. Tapi efeknya, sepeda motor jadi lebih lamban di lap-lap awal, terbukti saya disalip oleh Andrea Ianonne dari Ducati,” beber Marquez.

Lorenzo pun menanggapi bahwa Yamaha saat ini butuh pengembangan mesin untuk memperbaiki top speed di trek lurus. Menyetel gir saja tak akan cukup. Namun, hal ini akan terbentur regulasi bahwa tidak boleh ada pengembangan mesin untuk tim pabrikan dalam satu musim kompetisi.

”Satu-satunya jalan, kami harus improve di area lain untuk terus dekat dengan Honda. Kemenangan akan datang segera. Balapan selanjutnya di Barcelona, di mana itu menjadi balapan di kandang saya. Motivasi saya adalah kembali mengulang podium yang sama, atau bahkan meraih kemenangan pertama musim ini,” tegas Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber crash.net
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com