Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Para Direktur Toyota Naik

Kompas.com - 28/05/2014, 08:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Bloomberg
Tokyo, KompasOtomotif — Setelah sepakat menaikkan upah para pekerja, kini Toyota Motor Corporation mulai memperhatikan eksekutifnya. Produsen mobil terbesar di dunia ini berencana menaikkan gaji para direkturnya, 19 persen, periode tahun fiskal 2014, setelah sebelumnya mencapai rekor keuntungan tertinggi.

Toyota mengusulkan 1,52 miliar yen (Rp 172,4 miliar) sebagai kompensasi kombinasi dan bonus bagi direktur, termasuk jabatan tertinggi, Presiden Direktur, Akio Toyoda. Tahun lalu, total gaji yang diterima level eksekutif mencapai 1,28 miliar yen (Rp 145,2 miliar).

Tahun fiskal 2013, Toyota berhasil meraup laba 1,82 triliun yen, sekaligus menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai perusahaan. Namun, tahun ini diprediksi sedikit akan turun 2 persen dari capaian tahun lalu. Penurunan pasar domestik Jepang karena pajak penjualan yang naik menjadi penyebab utamanya.

Di sisi lain, ada rencana menaikkan dividen menjadi 100 yen atau 165 yen per lembar saham dalam periode setahun. Aksi buyback juga disiapkan untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Maret lalu, Toyota menyatakan keinginannya membeli kembali saham yang sudah dilepas sebanyak 60 juta lembar, setara dengan 2 persen dari portofolio, senilai 360 miliar yen.

Usulan kenaikan gaji para eksekutif ini juga selaras dengan kesepakatan, Maret lalu, yang berniat menaikkan gaji pokok di Jepang, rata-rata 2.700 yen per bulan, atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya. Keputusan ini jauh di bawah tuntutan serikat pekerja yang meminta kenaikan rata-rata 4.000 yen. Akhirnya, Toyota sepakat menaikkan rata-rata bonus tahunan karyawan menjadi 2,44 juta yen, setara dengan 6,8 bulan gaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com