Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Honda Mobilio Versi "Gaul"

Kompas.com - 13/05/2014, 17:24 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Siapa bilang mobil keluarga cuma bisa dibuat moda pengangkut dan sulit diajak gaya? Honda Mobilio milik Reindy Riupassa ini berhasil menepis anggapan itu. Dengan sentuhan modifikasi khas anak muda, low MPV andalan Honda tersebut menjelma sebagai mobil stylish dengan tampang makin ganteng.

Awalnya, pebalap dan peslalom Honda Surabaya Center (HSC) ini ditantang membuat sesuatu yang baru dan bisa jadi tren oleh para petinggi HSC. MPV pun disodorkan dan Reindy diwajibkan untuk mengubahnya menjadi sesuau yang berbeda dan ”masuk” untuk kalangan berusia lebih muda.

Akhirnya, konsep sporty sleeper dipilih sebagai panduan untuk langkah selanjutnya. ”Kelihatannya minimalis. Tapi sebenarnya mobil-mobil berkonsep sleeper mempunyai simpanan tenaga yang ternyata jauh lebih besar dari dugaan orang,” ujar Reindy.

Aris F Harvenda Tampak belakang, muffler satu paket dengan peranti gas buang penambah tenaga.

Untuk pemain modifikasi,”sleeper” diartikan sebagai modifikasi yang cukup merombak mesin, lalu tampang dibuat standar. Tapi pada saat dijalankan, bak angin diam yang tiba-tiba berhembus kencang. Sleeper berasal dari Amerika, tapi di Inggris juga merebak dengan istilah Q-Car.

Untuk itu, Reindy melakukan beberapa perubahan pada jantung pacu, termasuk melakukan porting polish, dan mengganti sistem gas buang bikinan ORD secara lengkap (dari downpipe sampai muffler). Untuk menyesuaikan dengan spesifikasi baru, ditambahkan piggyback Dastek Unichip Q+ dan throttle module.

Perubahan di balik kap mesin itu menjadikan Mobilio yang bertenaga asli 118 PS naik drastis menjadi 140 PS berdasarkan hasil dynotest. ”Kapan hari ikut event drag race di Sentul, bisa masuk kelas 18 detik. Lawannya Yaris, Jazz, bisa diadulah performanya,” bangga Reindy.

”Thai Style”
Untuk menyamarkan performa gahar, dibuatlah konsep bodi yang elegan. Pebalap dan pemodifikasi 30 tahun itu merombak bodi di BTX Concept Bandung dengan aliran Thai Style. Aliran ini biasanya ditandai dari penggunaan karbon untuk bodi dan offset pelek sama dengan fender.

Bodi samping depan pun dipotong, lalu diganti dengan bahan serta karbon. ”Kap mesin juga pakai karbon, tapi belum dipasang. Agar seimbang, saya pakai pelek Work Meister 16 inci dengan lebar 89mm, dibalut ban Toyo,” jelasnya.

Aris F Harvenda Interior elegan sekaligus sporty.

Interior sporty
Beranjak ke dalam, nuansa interior juga dibikin sporty. Hampir semua lapisan menggunakan bahan Nappa Eddelweis Stigma (NES). Warna Cognac n Black alias krem berpadu hitam dengan corak Bentley membuat nuansanya sangat sporty. Reindy mengatakan, jika biasanya bungkus jok krem dijahit dengan benang krem juga, dirinya mengubah kebiasaan itu dengan detail jahitan warna hitam.

Penampilan yang cukup mencolok ditambah dengan audio mumpuni. Head unit standar diganti Pioneer DVD 8550 mixtrax. Subwoofer Kicker, power 4 channel Venom Black, masih ditambah dengan speaker depan Fox 2way. Suaranya? Berkualitas.

Cukup sukses, rombakan senilai 80 juta dengan lama pengerjaan hanya satu bulan itu mampu menyedot perhatian ketika ikut hadir di Otobursa Tumplek Blek, 10-11 Mei lalu di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com