Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah, Lamborghini akan Memakai Turbo

Kompas.com - 05/05/2014, 08:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Sant’Agata, KompasOtomotif - Lamborghini terpojok dan “terpaksa” realistis. Meski CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, tetap “ngotot” ingin mempertahankan mesin tanpa bantuan induksi, regulasi emisi global yang mengetat semakin mendesak solusi tepat. Jawabannya, melahirkan mesin dengan turbocharger buat model baru, SUV Urus, pada 2017.

Cara ini dianggap yang terbaik, meski harus berbelok dari keyakinan yang selalu mempertahankan tenaga “murni” mesin,  naturally-aspirated (N/A), di setiap model. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pabrikan berlogo “banteng mengamuk” itu akan menyematkan turbocharger pada produk mereka. Dengan begitu, kemampuan maksimal mesin bisa dikejar namun tetap ramah lingkungan.

“Pertama kali buat kami, kemungkinan SUV akan bermesin turbo,” ujar Winkelmann seperti diberitakan Auto Express, pekan lalu. Hal ini sejalan dengan pernyataan kepala pengembangan, Maurizio Reggiani, saat peluncuran Huracan (Maret), yang mengklaim dalam tiga hingga empat tahun lagi pihaknya akan fokus pada mesin dengan induksi.

Penjelasan detail belum dibeberkan. Tapi jika diperhatikan, perusahaan induk Audi AG telah mulai menggunakan mesin V8 4.0 liter turbo kembar pada RS6 dan RS7, hasilnya tenaga lebih dari 550 PS. Urus memakai platform yang sama dengan Audi Q7 dan SUV Bentely, prediksinya ketiga model itu akan berbagi sistem tenaga penggerak serupa.

Material rangka Urus mengombinasikan alumunium dan serat karbon agar bobotnya tidak berlebihan, demi menghasilkan handling terbaik. Lamborghini mengatakan, model yang bakal dibanderol sekitar Rp 2,7 miliar itu punya kemampuan di atas rata-rata pesaing sekelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com