Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong GM Bolong Gara-gara "Recall"

Kompas.com - 25/04/2014, 11:57 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Detroit, KompasOtomotif - Chief Executive Officer (CEO) General Motors, Mary Barra, mengatakan, tidak akan terkejut jika keuntungan perusahaan pada kuartal pertama tahun ini turun. Hasil ini jauh dari prediksi sebelumnya yang sempat ditaksir akan tembus 10 miliar dollar AS (Rp 115,6 triliun) di bawah pimpinan Barra pada 2014.

Gara-gara musibah recall, GM yang tengah mencoba pulih di Eropa harus menghadapi tantangan di Rusia, Australia, Asia, dan Amerika Selatan. Total unit yang harus diperbaiki mencapai 7 juta unit di seluruh dunia. Dari jumlah itu, hampir 2,6 juta unit menyangkut masalah starter mobil yang mengakibatkan kematian 13 orang, dan 30 kecelakaan dengan korban cidera.

Para analis menganggap masalah ini cukup besar sampai bisa mempengaruhi pendapatan GM tahun ini. Beberapa analis bahkan mengatakan, GM akan menghadapi hasil tiga bulanan terburuk sejak kuartal keempat pada 2009 lalu, ketika perusahaan lahir kembali dari dana talangan (bailout) pemerintah karena terancam bangkrut.

"Tentu saja hal ini merupakan 100 hari yang penuh cobaan. Sejak IPO dilakukan, GM sudah berhasil cukup baik di beberapa daerah, tapi secara keseluruhan tidak terlalu kuat seperti yang kami ekspektasi. Tidak ada cara lebih baik menggambarkannya, (prediksi) kami jauh sekali," beber Brian Johnson, analis Industri dari Barclays Plc, dilansir Bloomberg (24/4/2014).

Selain harus menghadapi recall, GM juga mengaku rendah diri dari hasil yang diperoleh dari penjualan di beberapa pasar. Kini denda sudah menanti di depan mata, seiring penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Kongres AS, Lembaga Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan (NHTSA), dan Departemen Kehakiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com