Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Knalpot jadi “Kambing Hitam” Suara Jinak F1

Kompas.com - 21/04/2014, 08:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Shanghai, KompasOtomotif - Suara F1 yang tak lagi garang telah menjadi atensi khusus buat para penyuplai mesin. Mulai musim depan, orang nomor satu F1, Bernie Ecclestone, mengungkapkan, pabrikan seperti Mercedes-Benz, Ferrari, dan Renault, akan mengembangkan teknis baru pada saluran pembuangan.

Banyak kalangan tidak menyukai efek lain dari terapan regulasi baru yang memutuskan F1 semakin “hijau”. Ecclestone sebenarnya sudah menyadari hal ini sejak masa uji coba. Kritikan semakin tajam setelah banyak telinga mendengar raungan “jinak” jantung pacu V6, 1.6 liter, turbocharger, dan sistem regenarasi energi pada seri pertama 2014.

Tentu bukan tugas mudah mengembalikan kejayaan audio F1 seperti dahulu, perlu perubahan total pada desain unit mesin. “Semua keluar melalui apa yang disebut pipa saluran pembuangan. Jadi mereka mungkin bisa melakukan sesuatu di bagian itu agar suara yang dihasilkan jauh lebih baik,” kata Ecclestone kepada Sky Sports, Sabtu (19/4/2014).

Sebelum seri China dimulai, ketiga suplier mesin yang disebut Ecclestone, sudah mendiskusikan masalah ini di Shanghai.

Rob White, Deputy Managing Director (technical) Renault Sport F1, memperingatkan, mesin V6 sekarang tidak akan bisa  bersuara seperti V8 normally-aspirated edisi sebelumnya. “Saya pikir kita perlu realistis tentang proyeksi apapun hasil yang telah dilakukan,” ungkapnya kepada salah satu media China.

Andy Cowell, Managing Director, Mercedes AMG High Performance Powertrains, mengutarakan, “ada beberapa hal yang bisa kita lalukan pada tailpipe, mungkin, bisa mengubah suara.”

Di lain sisi, mantan pebalap F1, David Coulthard, berpendapat, beberapa aspek pada mesin baru perlu diberikan apresiasi lebih. “Kita tidak boleh lupa mesin ini sangat kuat, mempunyai lebih dari 750 PS dengan regenerasi energi, katanya kepada media Austria, Laola 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com