Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Akibatnya bila "Biker" Mengekor Terlalu Dekat [Video]

Kompas.com - 17/04/2014, 16:14 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Konvoi selalu menjadi momen menyenangkan buat sebagain besar “biker”. Namun, aktivitas ini tentu punya kaidah tersendiri. Salah satu yang wajib dipahami adalah batas jarak aman antar-sepeda motor.

Mengekor terlalu dekat bisa jadi hal yang buruk untuk dilakukan. Pasalnya, kita tidak pernah tahu persis tindakan apa yang akan dilakukan pengendara di depan kita. Memang benar alat komunikasi antar-helm bisa saja membantu, tetapi tetap bukan jaminan.

Akun Zone Television mengunggah video ke Youtube. Mereka memberikan gambaran mengenai bahaya dari membuntut terlalu dekat. Saat biker depan kehilangan arah dan bergeser ke jalur lawan arah, pengekor seperti tidak punya pilihan selain mengikuti.

Hal ini sebenarnya bisa dihindari jika pengendara di belakangnya masih berkonsentrasi dan punya ruang untuk merespons kesalahan dengan mengerem, lalu menghindar. Beruntung, dalam video ini, yang terjadi hanyalah kecelakaan “kecil”. Semua orang dalam kondisi selamat.

2 detik
Jarak “aman” antar-kendaraan adalah 2 detik, baik saat konvoi maupun berkendara dalam keseharian. Namun, pertimbangkan pula kondisi perjalanan dan kecepatan. Sementara itu, yang paling penting dicermati adalah ruang gerak masih cukup untuk mengantisipasi kesalahan biker depan.

Tidak hanya untuk pengendara belakang, menguntit sangat dekat juga berbahaya bagi pengendara depan. Mengendarai sepeda motor adalah sesuatu yang sangat mengandalkan keseimbangan. Sedikit saja sentuhan dari belakang, maka hal itu bisa mengganggu dan berakibat fatal. 

Berikut ini, kejadian yang hampir fatal gara-gara menguntit terlalu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com