Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Keperkasaan Mercedes F1 pada Musim 2014

Kompas.com - 10/04/2014, 07:40 WIB
Sakhir, KompasOtomotif - Pada 3 gelaran F1 musim 2014 lalu, Tim Mercedes meraih hattrick menempati podium teratas, Rosberg (Australia) dan Hamilton (Malaysia, Bahrain). Paling terlihat jelas dominasi keduanya adalah saat balapan di Bahrain, ketika Safety Car masuk pit dan balapan saat itu menyisakan 10 putaran. Hamilton dan Rosberg hanya butuh 4 lap untuk memberi jarak yang cukup jauh dengan pebalap-pebalap di bawahnya.

Kekuatan utama dan terlihat paling menonjol adalah mesin V6, turbo yang digunakan. Tak hanya Mercedes yang menuai keuntungan dengan regulasi baru di sektor mesin tersebut, Williams dan Force India pun ikut merangsek ke depan, berkat menggunakan mesin yang sama. Bahkan, Sergio Perez, Force India, berhasil naik podium pada F1 Sakhir berkat dukungan mesin V6, turbo yang digendongnya.

Diffuser
Ternyata, selain paket mesin yang sangat kompetitif, laju tim Mercedes makin "menggila" dengan adanya tambahan "senjata lain", yakni pembelah angin belakang (diffuser) ganda. Komponen tersebut sebenarnya merupakan inovasi yang sudah dikembangkan dari beberapa tahun lalu.

"Hal yang dibicarakan adalah desain diffuser ganda yang hanya dimiliki oleh Mercedes dan tidak bisa dicontek tim lain. Hasilnya memang tidak sebesar ketika menggunakan setelan suspensi. Namun perbedaan beberapa detik dari tiap lap merupakan keuntungan utama hingga akhir balapan," papar Mark Hughes, Technical Analyst F1, kepada Sky, usai balapan di Bahrain, akhir pekan lalu.

Dijelaskan pula, komponen tersebut dan paket sasis baru yang sesuai, membuat Mercedes F1 berbeda, dan lebih cepat. Teruatama dibanding beberapa tim yang menggunakan mesin sama. Kendati demikian sudah cukup bagi tim lain (yang menggunakan mesin Mercedes) untuk bisa kompetitif di zona pengumpulan poin.

"Tim (Mercedes F1) sudah melakukan penelitian dan pengembangan selama 3 tahun dan mereka layak mendapatkannya. Bagi tim lain, mesin (Mercedes) mampu memberikan kejutan dan mereka bisa mengambil keuntungan dari situ," tukas Hughes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com