Johnny Darmawan: Pengganti Saya Tidak Aman

Jakarta, KompasOtomotif – Menurut mantan Presdir Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, siapa saja yang akan menduduki pucuk kepemimpinan yang ditinggalkannya, semestinya bisa meneruskan apa yang telah ia kerjakan selama 13 tahun menahkodai TAM berkiprah di Tanah Air.

Pria 62 tahun berkumis tebal ini punya segudang prestasi gemilang. Salah satu keberhasilan dinilai dari kesuksesan pemasaran produk MPV bawah, Avanza sejak 2003. Mobil berpenggerak roda belakang ini meraih rekor penjualan satu juta unit tercepat dalam delapan tahun.

Johnny juga berhasil meningkatkan pangsa pasar penjualan Toyota di Indonesia hingga angka tertinggi, 39,9 persen. Selain itu, prestasi terbesar yakni sanggup membuat Toyota Indonesia berjalan dengan kepala tegak dihadapan prinsipal pusat, Toyota Motor Corporation (TMC).

“Siapapun pengganti saya tidak aman. Kalau kembali ke 2009, marketshare kita 39,9 persen. Hampir tiga kali lipat dari posisi kedua saat itu, 14 persen. Sekarang paling buruk, seperti tahun lalu, 35,7 persen. Sementara nomor 2, 15 persen. Menurut saya itu susah disusul,” ucap Johnny dalam acara bedah buku “Kiprah Toyota Melayani Indonesia 2002-2014” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (3/4/2014).

Tambahan informasi, pemain yang selalu bercokol di nomor 2 tersebut adalah saudara TAM, yaitu Astra Daihatsu Motor. Perusahaan ini merupakan kongsi Daihatsu Motor Company dengan Astra International, perusahaan induk TAM di Indonesia.

Pernyataan Johnny seperti melemparkan makna tersirat buat penggantinya, Hiroyuki Fukui. Berbekal pengalaman sebagai Managing Officer TMC dan Presiden Komisaris TAM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pria asal Jepang ini dituntut membawa TAM ke terus berlayar ke arah yang lebih baik.

Tujuan besarnya tentu mempertahankan Toyota tetap sebagai merek nomor satu di Indonesia, melanjutkan perjalanan 42 tahun karir Toyoata di Nusantara. Sepak terjang Fukui akan dimulai Senin (1/4/2014).