Solo, KompasOtomotif - Menyandang predikat sebagai varian paling bertenaga di klan Pajero Sport, citra versi mesin V6 diselimuti aura keangkuhan. Dilengkapi jantung pacu V6, 3.0L, tenaga lebih berlimpah dibanding mesin diesel yang digendong varian lain, banyak kalangan menganggap “arogansi” Pajero Sport V6 sulit dibendung.
Pekan lalu, KompasOtomotif sempat merasakan bagaimana kesan saat berada di balik kemudi SUV 4X2, berdaya 220 PS dan torsi 281 Nm ini dalam perjalanan Yogyakarta-Solo. Kegiatan yang diselenggarakan Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) merupakan bagian dari program Test Drive selama tiga hari, 28-30 Maret 2014 lalu.
Tenaga
Dilabeli varian paling bertenaga, kemampuan V6 melebihi varian tipe tertinggi Pajero Sport Dakar 4X4 yang “hanya” dibekali 178 PS dan 350 Nm dari mesin diesel 2.5 liter turbocharger. Tapi untuk akselerasi putaran bawah (torsi) respon yang dimiliki varian V6 kurang "galak" dibanding versi diesel. Namun saat rpm semakin tinggi, tenaganya terus meluap sampai batas red line 6.000-7.000 rpm.
Transmisi otomatis (R5A5A), 5-percepatan, yang dipakai mampu memberikan sensasi perpindahan gigi yang halus. Bagi yang ingin merasakan sensasi transmisi manual bisa di geser ke model sekuensial. Untuk proses menaikkan dan menurunkan posisi gigi bisa lewat tuas persneling maupun paddle shift di belakang setir.
Kesimpulan
Secara tenaga memang varian V6 punya daya lebih. Hal tersebut bisa dirasakan saat berada di putaran atas atau kecepatan tinggi. Sangat mantap untuk menyusul kendaraan lain atau mendapatkan kecepatan maksimum. Namun untuk akselerasi awal yang dimulai dari putaran rendah atau bahkan dari posisi diam, responnya tidak segalak versi diesel.