Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi F1 Musim 2014

Kompas.com - 15/03/2014, 18:03 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

London, KompasOtomotif – Setelah banyak musim berjalan stabil tanpa perubahan, mulai 2014 ajang Formula One (F1) punya regulasi baru yang mengacu kepada efisiensi bahan bakar. Paling kentara, mesin naturally aspirated, V8, 2.4 liter, kini diganti V6, 1.6 liter, turbocharger plus dua sistem regenerasi energi.

Sepanjang pra-musim, seluruh tim sibuk mengembangkan inovasi baru demi mendukung karakter performa yang ikut berubah. Berikut beberapa penggantian teknis yang bisa menggambarkan apa yang harus diubah masing-masing pabrikan.

Transmisi 8-percepatan
Kini semua mobil menggunakan transmisi 8-percepatan. FIA mengizinkan semua tim mengganti rasio, namun yang perlu diperhatikan girbok harus mampu memadai semua rintangan, mulai dari tikungan jarak dekat seperti di Monako, sampai trek lurus di Monza. Keuntungan yang perlu dimanfaatkan, torsi besar dari mesin turbo.

Mesin V6
Jantung pacu ramah lingkungan dalam F1 berarti mengenakan turbo, injeksi langsung, V6, 1.6 liter. Rata-rata tenaga yang disemburkan mencapai 650 PS pada 15.000 rpm, sementara bantuan motor listrik menambah 160 PS. Peraturan baru menyatakan semua sistem gerak sebagai satu kesatuan, setiap pebalap dibatasi hanya 5 mesin (musim lalu 8 mesin). Bila ditemui kecurangan pada bagian turbo, saluran pembuangan, atau sistem elektronik, FIA menetapkan hukuman yang sama bila kedapatan menggunakan mesin keenam, yaitu penalti turun 10 peringkat.

Tenaga tambahan
Musim ini, F1 menjadi kendaraan hibrida. Motor Generator Unit (MGU-K) bertugas menghasilkan energi tambahan dari rem belakang, sedangkan MGU-H memakai panas dari turbo untuk menghasilkan listrik. Berbeda dengan KERS, kedua sistem energi tersebut bekerja otomatis. Tenaganya juga dua kali lebih besar, 160 PS dapat bertahan mulai 6,7 – 30 detik per lap.

100 kg
Bahan bakar dibatasi hanya 100 kg setiap race. Kemajuan elektronik dapat mengalkulasi kombinasi paling efisien selama balapan.

Kompon keras 
Pirelli menyediakan ban dengan kompon lebih keras musim ini, semua tim dibekali set ekstra setiap pekan. Belajar dari kesalahan di musim sebelumnya, tim harus mengorbankan satu hari dari delapan hari pengetesan pra-musim bersama insinyur Pirelli untuk mengembangkan ban.

“Hidung” baru
Bagian “hidung” F1 kini lebih rendah, sekitar 180 – 550 mm di atas permukaan aspal, FIA menyebutkan fungsinya agar meminimalisasi dampak bila terjadi tabrakan. Lebar sayap depan juga kini tidak sama dengan body, lagi-lagi alasan keamanan, guna mencegah potensi bahaya jika sayap bersentuhan dengan mobil lain. Di awal musim, banyak tim mengeluh, sebab keputusan itu memaksa pergantian desain yang hasilnya seperti mengesampingkan estetika.

Bobot minimum 
Syarat bobot kendaraan ditingkatkan, dari 642 hingga 691 kg sebagai kompensasi dari terapan berbagai teknologi baru. Paket mesin beratnya sudah 145 kg, sisanya sangat diperhitungkan hingga hitungan gram, termasuk berat pebalap.

Knalpot mono
Mulai musim 2014, bentuk knalpot lebih sederhana dari musim sebelumnya. Tidak lagi menggunakan desain diffuser yang berfungsi mengalirkan gas buang ke bagian bawah mobil membantu downforce, kini saluran gas buang tersentralisasi pada satu jalur.

Sayap belakang sederhana
Tetap mengadopsi Drag Reduction System (DRS), namun bentuk sayap makin sederhana.  Sayap kecil di bagian bawah kini dilarang, tapi McLaren punya solusi dengan sistem mirip suspensi untuk mendapatkan kembali usaha downforce yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com