Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil di AS Semakin Mahal

Kompas.com - 13/03/2014, 09:54 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

California, KompasOtomotif - Industri otomotif di Amerika Serikat (AS) terus pulih dari krisis ekonomi dan keuangan yang sempat melanda. Kondisi ini salah satunya dicerminkan dengan lonjakkan kenaikan banderol mobil yang sayangnya tidak diimbangi oleh kenaikan rata-rata pendapatan penduduk.

Ada penelitian kecil yang dilakukan lembaga keuangan Interest tentang Harga Transaksi Rata-rata (ATP) pada banderol mobil, yang bisa dijadikan acuan. Hasilnya, kenaikkan banderol pada kendaraan tidak lagi bisa diraih oleh warga dengan penghasilan menengah di 24 kota besar dari 25 kota yang diteliti.

"Terlalu banyak keluarga mengeluarkan uang terlalu besar untuk memiliki mobil atau pikap baru. Walaupun Anda bisa mengatur gaji bulanan, bukan berarti harus merogoh kocek 30.000-40.000 dollar AS untuk beli mobil," jelas Mike Sante Direktur Pelaksana Interest.com, dilansir Inautonews (12/3/2014).

Hasil studi Interest.com, rata-rata banderol mobil baru di seluruh AS mencapai 32.086 dollar AS (Rp 367,1 juta). Nilai ini mirip dengan yang diperoleh TrueCar.com, yang menetapkan di level 32.074 dollar AS. Banderol ini mengalami kenaikan sekitar 1.110 dollar AS atau 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Analis dan pengamat industri mengatakan, lonjakkan banderol yang lebih besar dari inflasi, bisa menjadi jawaban mengapa pasar otomotif di AS tidak melanju kencang. Apalagi sampai kembali mencapai rekor penjualan tertinggi sepanjang masa, menembus 17 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com