Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Avanzanation Journey 2014 [Timur]

"Kencan Singkat" Avanza dengan Alam Bali

Kompas.com - 01/03/2014, 22:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bedugul, KompasOtomotif  - Penjelajahan Avanzanation Journey di Bali masih jauh dari usai. Eksplorasi kali ini plesir ke berbagai lokasi wisata nan asri dan unik di sisi barat Gianyar. Destinasi pertama, Kebun Raya Eka Karya Bali, di Kabupaten Tabanan. Tempat ini unik, mirip Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, yang menggabungkan penelitian botani, pelestarian tumbuhan, pendidikan dan rekreasi. Setelah ditanyakan kepada petugas di lokasi, ternyata dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, jadi secara struktur di bawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Kondisi jalan menuju lokasi mirip jalur di Puncak, Bogor. Konturnya naik turun dan berkelok. Sesekali tim agak kesulitan saat berpapasan dengan mobil berlawanan arah, sebab lebar jalan sangat sempit. 
Kondisi jalan menanjak dan menurun, bagi Avanza tentu tidak ada masalah. Tenaga yang dimiliki mesin 1.3L dan 1.5L mampu menaklukan dengan baik. Bahkan sistem suspensi bisa memberikan stabilitas baik saat manuver di beberapa belokan beruntun.

Rombongan akhirnya sampai di lokasi dan disambut udara segar, sekaligus menikmati lanskap hijau lebih dari 2.000 spesies tanaman dari daerah pegunungan di Indonesia Timur, yaitu Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Lahan konservasi di ketinggian 1.250-1.450 di atas permukaan laut ini telah diperluas, dari 50 hektar saat didirikan pada 15 Juli 1959, menjadi 157,5 hektar. Suhu siang antara 17 - 25 C dan malam hari 10 - 15 Celcius, dengan kelembaban 70 – 90 persen, seluruh ekosistem direkayasa seperti alam asli. 

Kuliner
Puas jalan-jalan dan mampir di Candi Bentar, Ramayana Boulevard, Kumbakarna Laga Statue, dan taman mawar, rasa lapar tidak terelakan lagi. Kini saatnya mencoba kuliner Bebek Tepi Sawah. Sangat seru menyantap menu utama, bebek goreng, di tepi sawah. Dagingnya empuk dan renyah di bagian kulit. Dihidangkan dengan sayur kalasan kacang panjang, sambal matah dari racikan sederhana bawang merah, serai, dan cabai rawit yang disiram dengan minyak panas. Rasa sangat lezat “menggoyang” lidah.

Monyet
Dari Tabanan penjelajahan dilanjutkan menuju 25 km arah Ubud, tepatnya di Mandala Wisata Wenara Wana atau yang sering disebut Hutan Monyet Ubud. Sesuai namanya, cagar alam dan komplek candi ini terdapat sekitar 340 monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), yang bebas berkeliaran di lingkungan seluas 7 hektar.

Menurut legenda, monyet-monyet ini masih memiliki keterkaitan dengan kisah Ramayana dalam ajaran Hindu. Sepenggal cerita mengatakan, Shinta diculik oleh Rahwana, lalu Rama (suami Shinta) meminta bantuan kepada Raja Kera yang bernama Sugriwa dan Hanoman. Ternyata Rahwana memerintahkan Subali, saudara Sugriwa, untuk menghadang penyelamatan Shinta. Kedua bangsa kera ini akhirnya bertarung yang diibaratkan pertempuran kebaikan dan kejahatan. 

Wanita
Sebelum rekreasi hari ini berakhir, mumpung masih di Ubud, rombongan menyempatkan diri singgah ke Museum Blanco yang berdiri di atas tanah pemberian Raja Puri Saren Ubud sebagai penghargaan atas hasil karya seni lukis yang telah dibuat Antonio Maria Blanco asal Spanyol selama beliau tinggal di Bali.

Terletak di atas bukit tepi sungai Campuan Ubud, Gianyar, Bali. Di dalam terlihat jelas skill sang maestro menggambarkan keindahan seorang wanita. Menariknya, sama sekali tidak terkesan pornografi melihat citra wanita bertelanjang dada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com