Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2014: Penjualan Mobil di Thailand 68.508 unit

Kompas.com - 24/02/2014, 11:22 WIB
Zulkifli BJ

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Penjualan mobil di Thailand yang selama ini selalu #1 di ASEAN, pada Januari lalu mengalami penurunan drastis, 45,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013. Pada Januari lalu, para pelaku bisnis mobil di Negeri yang masih berkutat menghadapi gejolak politik itu, hanya bisa menjual 68.508 unit. Sebelumnya pada periode yang sama 2013, penjualan mencapai 125.815 unit. Data tersebut diperoleh dari Federation Thai Industries (FTI) yang dikutip oleh media domestik dan internasional.

Penurunan besar dalam 25 bulan terakhir. Penyebabnya, selain gelombang protes yang belum kunjung berakhir, juga keterlambatan pembayaran janji pemerintah kepada petani padi yang ikut melemahkan daya beli konsumen di Negari Gajah Putih tersebut.  

Bila dibandingkan dengan Desember2013, penurunan hanya 39,9 persen. Menurut jurubicara FTI,  Surapong Paisipatanapong, penurunan karena protes politik yang belum kunjung berakhir. Dalam hal ini, tidak hanya industri otomotif yang terpukul ekonomi negara tersebut juga menurun secara menyeluruh.

Produksi mobil turun 31,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya tinggal 162.652 unit. Namun bila dibandingkan Desember 2013, justru naik 2,36 persen. Penurunan terbesar karena produsen tidak lagi harus "ngebut" memenuhi permintaan para konsumen “first time car buyer”.

Untuk ekspor, Januari lalu mencapai 81.025 unit atau turun 6,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013.  

Dengan kondisi tersebut, berarti di awal 2014, Indonesia dipastikan #1 di Asean untuk wholesale yang mencapai 103.494 unit atau naik 7 persen dari periode yang sama pada 2013, yaitu 96.718 unit.

Sementara itu, Malaysia yang berada di peringkat ketiga, bulan lalu hanya bisa menjual 50.273 unit atau turun dibandingkan rata-rata per bulan 2013, yaitu 54.649 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com