Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu: Laba Turun Karena Situasi Politik Thailand Kacau

Kompas.com - 11/02/2014, 10:12 WIB
Zulkifli BJ

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Makin banyak perusahaan mobil Jepang yang menjadikan Thailand sebagai basis produksi, sekarang ini galau. Pasalnya, situasi politik di negara Asean itu masih tidak menentu atau kacau. Akibatnya, penjualan turun. Salah satu produsen Jepang yang sudah merasakan dan mengemukakan adalah Isuzu Motors Ltd.

Managing Executive Officer Isuzu Motors, Masanori Katayama – dikutip responsejp - minggu lalu mengatakan, permintaan konsumen di Thailand terhadap produknya menurun cukup besar. Karena besar, diperkirakan laba perusahaan pada Maret mendatang atau pada kuartal keempat tahun finansial 2013 – 2014, tidak akan mencapai atau sesuai dengan target yang dipekirakan sebelumnya.  

Sebenarnya, pada pada kuartal ketiga 2013 - 2014, keuntungan Isuzu naik 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Total keuntungan pun mencapai 132,9 miliar yen (Rp 15,68 T).

“Sejumlah pasar berjalan dengan alot. Namun  keuntungan yang kami peroleh dalam 9 bulan selama tahun lalu menciptakan merupakan rekor baru. Saya menilai bisnis terus tumbuh sampai akhir kuartal ketiga,” jelasnya.

Ditambahkan,”Kami tidak punya pilihan! Keributan politik memperburuk pasar Thailand, membuat bisnis mengalami penurunan. Permintaan kustomer turun tajam. Saya yakin produksi pada kuartal keempat harus diset lagi dari sebelumnya,” jelasnya.

Juga diperkirakan, karena penyesuaian tersebut, tidak akan bisa menutup rencana bisnis yang telah dibuat sebelumnya. Isuzu memperkirakan laba perusahaan mencapai 180 miliar yen (Rp 21,24T) atau naik 38 persen dibandingkan dengan tahun lalu, khusus pada kuartal ketiga 2013- 2014. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com