Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tim Mahasiswa Indonesia Bakal Adu Mobil Hemat Energi

Kompas.com - 30/01/2014, 16:11 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – 18 tim mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia akan berkompetisi di final Shell Eco-Marathon (SEM) 2014. Mobil-mobil ciptaan mereka akan beradu irit bahan bakar melawan tim-tim dari 14 negara di trek jalan raya Luneta Park, kawasan urban di jantung kota Manila, Filipina, 6-9 Februari 2014.

Aturan main simpel, tim yang dapat menempuh jarak terjauh dengan 1kWh (jika mobil bertenaga listrik) atau 1 liter bahan bakar, akan menjadi pemenang. Ada dua kategori kendaraan yang dilombakan, yakni ”Prototype” dan ”Urban Concept”. Semua peserta juga akan bertarung di sub-kategori sumber bahan bakar, yaitu gasoline (bensin), ethanol, diesel (solar/ biodiesel), battery electric, FAME 100% (Fatty Acid Methyl Ester 100% - bahan bakar biodiesel), dan hidrogen.

Selain kompetisi on-track, peserta juga berlomba memperebutkan beberapa penghargaan off-track yang terdiri dari Communications Award, Shell Helix Tribology Award, Vehicle Design Award, Technical Innovation Award, Safety Award, dan Perseverance & Spirit of the Event Award.

Menginspirasi
Hal yang membanggakan, sejak pertama kali SEM Asia diselenggarakan pada 2001, partisipasi tim-tim dari Indonesia semakin meningkat dan tidak terbatas pada universitas-universitas besar. Setiap tahun penyelenggaraan, kontingen mahasiswa ”canggih” Indonesia tak pernah pulang dengan tangan kosong.

Communications Manager PT. Shell Indonesia, Inggita Notosusanto mengatakan, semua kendaraan yang dibawa tim adalah hasil inovasi sendiri dengan bimbingan dosen. "Prestasi mereka sejak SEM Asia pertama di 2010 menginspirasi dan membangun rasa percaya diri mahasiswa lain di seluruh Indonesia, bahwa mereka mampu berprestasi di ajang internasional, dan menjadi bagian dari upaya mencari solusi permasalahan energi serta mobilitas masyarakat dunia,” katanya.

18 Mobil Revolusioner
Tahun ini, Indonesia diwakili 18 tim yang terdiri dari 2 tim dari Universitas Indonesia, 2 tim dari Universitas Sumatera Utara, 2 tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 2 tim dari Institut Teknologi  Bandung (ITB), 2 tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),  2 tim dari Politeknik Negeri Pontianak, 2 tim dari Politeknik Negeri Jakarta dan masing-masing 1 tim dari Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Politeknik Technical Education Development Center Bandung, dan Institut Sains & Teknologi AKPRIND.

Dalam SEM Asia 2014, tim-tim mahasiswa Indonesia mengerahkan 8 mobil Prototype dan 10 mobil UrbanConcept. Ke-18 mobil ini akan menggunakan beragam bahan bakar seperti bensin, diesel, FAME, baterai listrik, ethanol, hingga hidrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com