Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tematis Pelek

Aturan Main Merawat Pelek

Kompas.com - 22/12/2013, 16:59 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pelek rentan terkena debu dan kerak terlebih yang mobilitasnya tinggi, apalagi musim tak menentu seperti sekarang. Kondisi tersebut kerap meninggalkan jejak berupa kotoran menempel yang susah dihilangkan. Bekas terkena hujan, atau sisa air mencuci mobil yang dilap tidak sempurna, jadi biang jamur dan kerak membandel.

Itulah kenapa, ada langkah khusus jika ingin pelek mobil Anda tetap kinclong. Jonathan dari DS Ban di Jl Kolonel Sugiono Jakarta Timur, mengatakan kepada KompasOtomotif bahwa air sisa mencuci biasanya jadi penyakit utama. ”Apalagi pelek yang baru saja kena panas, langsung dicuci, lalu tidak segera dilap. Atau mengelapnya kurang merata. Jadilah jamur,” jelasnya.

Berikut rangkuman tips ringan lain dari DS Ban yang mudah diikuti:

1. Pelek banyak palang kadang susah dibersihkan karena celahnya sempit. Pakai sikat halus, atau sigat gigi dengan bahan baret agar tidak menggores permukaan pelek. Perhatikan juga baut-baut, celahnya kadang luput dari perhatian.

2. Pakai cairan khusus pembersih pelek, jangan menggunakan sabun asal-asalan. Setelah mobil dicuci bersih, bagian pelek dicuci lagi dengan shampo khusus, lalu segera keringkan! Bahkan untuk pelek berbahan krom ada cairan pembersih sendiri yang membuat kilapnya tetap terjaga.

3. Kalau mau maksimal, siapkan waktu khusus, tak perlu terlalu sering, cukup minimal tiga bulan sekali untuk melepas pelek agar lebih teliti hingga bagian dalam ban.

4. Proses pembersihan gunakan kain lembut, sama seperti ketika Anda mengelus-elus bodi. Karena pelek juga rentan baret.

5. Usahakan jangan menggunakan bahan-bahan abrasif atau asam, apa pun bahan pembuat peleknya. Jika terkena noda membandel seperti aspal, cukup dengan cairan pembersih khusus. Jangan pakai bensin atau minyak tanah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com