Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Berlalulintas Masyarakat Rendah

Kompas.com - 17/06/2013, 08:27 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Saling serobot, tidak peduli keselamatan bersama, menjadikan pelanggaran sebagai gaya (bangga ditilang) adalah  disorietasi yang ditemui dalam kehidupan berlalu-lintas sehari-hari, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Kondisi tersebut disesalkan Direktur Lalu-Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Chrysnanda Dwilaksana, (15/6). Kedisiplinan berlalu-lintas untuk kepentingan bersama sudah terhimpit oleh emosi dan egoisme pribadi.

”Budaya dan kepribadian bangsa, bisa dilihat dari lalu-lintasnya. Tingkat disiplin masyarakat yang rendah bisa diketahui dari perilaku di jalan raya. Dengan pelanggaran yang sangat tinggi, apakah kita masih bisa disebut berbudaya?” sindir Chrysnanda.

Menurutnya, saat ini pengguna jalan sudah masuk dalam kategori ironis. Banyak orang dengan gampang dan tidak punya rasa malu melanggar peraturan. Lebih menyedihkan lagi, menerobos lampu merah yang berbahaya bagi keselamatan pribadi dan orang lain, tidak memakai helm atau menelepon sambil mengemudi.

”Kadang-kadang kami (Polisi) seperti hantu di jalanan. Ditakuti dan tertib kalau ada polisi. Kalau tidak ada, pelanggaran kembali terjadi. Paling ironis, bangga kalau ditilang atau melanggar saat ada polisi. Hal-hal seperti ini menjadi tanggung jawab bersama untuk dibenahi,” ujarnya.

Tak Perlu Kencang
Khusus membahas kemacetan Jakarta, perwira menengah itu mengakui salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran berlalu-lintas selain pembangunan jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan.

”Kalau ingin kencang bukan di Jakarta. Di sini sudah tidak bisa kencang. Lebih baik meggunakan kendaraan ber-cc kecil yang efisien dan hemat bahan bakar. Sistem dan pola pikir masyarakat harus diubah,” tegas Chrysnanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com