Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaklukkan Sepang Mini dengan Swift Sport 1.6L

Kompas.com - 13/06/2013, 17:27 WIB


Sepang, KompasOtomotif - suatu kebanggan bisa merasakan lintasan sirkuit internasional Sepang, Malaysia. Apalagi ngebutnya dengan mobil yang berlabel "sport", yakni All New Suzuki Swift Sport, meski hanya mengitari sepertiga dari panjang trek yang menjadi ajang balap MotoGP dan F1. Itulah yang KompasOtomotif rasakan saat menjajal calon hatchback baru dari Suzuki Mobil Indonesia, beberapa waktu lalu.

Kala itu, setiap media dari Indonesia hanya diberi kesempatan mengitari dua lap dipandu mobil sedan Suzuki termewah, yakni Kizashi yang dikemudikan pebalap nasional Malaysia. KompasOtomotif sengaja memilih transmisi manual 6-speed sesuai dengan karakternya sport.

Dengan waktu yang singkat itu, tentu tak banyak yang bisa dieksplorasi dari kelebihan-kelebihan yang ada di Swift Sport. paling tidak, ada tiga faktor ingin dirasakan. Pertama, seperti apa performa dari mesin M16A bertenaga maksimum 136PS pada 6.900 rpm dengan torsi 160Nm pada 4.400 rpm. Lalu, bagaimana manuver di tikungan dan terakhir kenyamanan mengemudi di kecepatan tinggi.

Ngerem 100 meter

Ketika mengitari lap pertama dimanfaatkan untuk mengetahui perpindahan tiap gigi. Sebelum jajal, Seiiji Itayama (Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales) sempat bilang bawah pergeseran tongkat persneling seperti memakai close ratio dan itu KompasOtmotif rasakan.

Asyiknya, tarikan dari gigi satu kedua cukup pendek, baru ketiganya agak panjang dan kecepatan tertinggi bisa mencapai 120 kpj. Kemudian, respon tenaga saat ke luar tikungan bisa didapat ketika menggunakan gigi dua maupun tiga. Apalagi dengan tenaga maksimum yang cukup besar 136PS, Suzuki berani memakai gigi perbandingan akhir (final ratio) 3,944.

Masuk lap 2 ke luar tikungan terakhir, pedal gas ditekan agak dalam. Di trek lurus Sepang (depan tribune) yang panjang, kecepatan tertinggi sempat mencapai 170 kpj pada gigi 5, tapi pedal gas belum habis.

Pada kesempatan ini, KompasOtomotif coba mengerem pada jarak 100 meter jelang masuk tikungan pertama. Sementara pendamping dalam mobil menginstruksikan pengereman dilakukan di titik 150 meter. Berani lebih maju lantaran keempat roda sudah dilengkapi rem cakram dan ABS.

Masuk tikungan pertama dan kedua yang jaraknya rapat, giliran merasakan kestabilan. Dengan kecepatan sekitar 45 kpj masuk tikungan, kestabilan terjaga dan bodi tidak bergeser. Ini berkat ada pengembangan dari sasis dan sistem suspensi belakang yang memakai bushing kombinasi keras (untuk menikung) dan lunak (saat mengemudi santai).

Begitu kenyamanan mengemudi. Kala manuver di tikungan, posisi badan tidak bergeser karena desain jok yang model bucket.

Dengan tenaga yang besar dan responsif, ada satu unsur yang kurang mendukung geliat sport pada Swift ini. Yakni, suara dari knalpot sangat halus.Kendati begitu, kehadirannya di Indonesia bisa meramaikan persaingan di arena balap dan slalom test.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com