Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2013, 14:54 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Pakai head unit 2DIN model monitor memang keren. Apalagi banyak fitur-fiturnya, seperti layar sentuh, CD, DVD, MP3, koneksi Bluetooh dan USB yang banyak terdapat pada merek-merek ternama. Memang, harganya cukup mahal, tapi bagi yang dananya terbatas, beberapa produk China bisa dijadikan alternatif menarik.

"Memang produk China bisa jadi pilihan, tampilan menarik, fitur tak jauh berbeda. Harganya pun lebih murah dibanding barang OEM atau merek ternama. Namun, kualitas ataupun usai pakainya sangat singkat," papar Andrie Widjaja, pemilik gerai Bassindo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Jika merek ternama dan OEM bisa bertahan hingga 5 tahun, lanjutnya, produk China hanya setahun.

Andrie memberikan ciri-ciri monitor mulai rusak ;

1. Mekanis pemutar lemah. Ketika kepingan (CD atau DVD) dimasukkan tidak bisa terbaca dan kerap muncul info, "file not found" atau "CD error". Malah ada yang langsung ditolak alias keluar lagi tanpa proses pembacaan file.

2. Layar blank. Saat diaktifkan, layar tidak menampilkan menu apapun dan langsung berwarna kebiru-biruan. Ini dikarenakan optik yang sudah lemah atau rusak.

3. Malfunction.  Kala tombol diaktifkan tidak sesuai dengan perintah. Biasanya terjadi ketika hendak menaikkan volume namun yang terjadi adalah pindah frekuensi atau lagu.

Ada beberapa cara memperpanjang usia monitor tersebut.

1. Hindari penggunaan CD atau DVD bajakan. Karena kualitas material dan proses pemindahan data yang tidak sesuai. Efeknya optik harus bekerja ekstra berat untuk bisa membacanya.

2. Usahakan monitor dimatikan terlebih dahulu sebelum mesin. Begitu pula untuk mengaktifkanya, nyalakan mesin terlebih dahulu baru monitor. Arus listrik yang stabil akan membuat IC back up power supply dan IC LCD awet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com