Jakarta, KompasOtomotif - PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI), salah satu produsen helm nasional terbesar di Indonesia mengaku, penjualan pelindung kepala pengendara sepeda motor tersebut pada periode Januari-Mei 2013, turun sampai 30 persen. Penurunan utama terjadi di luar Pulau Jawa. "Helm bukan kebutuhan primer. Sementara harga komoditas turun. Mereka belum ingin membeli helm baru dan pakai yang lama saja," jelas Johannes.
Ketika ditanya pasar helm secara nasional, Johannes yang juga menjabat Sekertaris Jenderal Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) mengaku, belum punya data pasti. DMI mengaku, penjualan turun sejak Maret mencapai 30 persen dan terus membesar pada April sampai 60 persen.
"Mei kemarin turun lagi 30 persen atau kira-kira 2,2 juta unit, sedangkan tahun lalu sampai 2,6 juta unit," tutup Johannes.