Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Regulasi LCGC

Daihatsu Ingin Pernyataan Langsung dari Pemerintah!

Kompas.com - 28/05/2013, 07:24 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Kalau Toyota Indonesia memastikan PP LCGC sudah ditandatangani oleh Presiden, Daihatsu sebagai produsen dan ATPM justru terkesan pasif. Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), ketika dihubungi KompasOtomotif, semalam (27/5/2013), belum mau berkomentar banyak.

"Saya belum mendengar. Kalau tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah, kami menunggu," ungkap Amelia. Daihatsu Indonesia baru saja meresmikan pabrik perakitan terpadu Karawang Assembly Plant (KAP) di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, akhir April lalu, untuk merakit LCGC dan diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono.

Pabrik ini sudah merakit Ayla-Agya sejak akhir tahun lalu. Hasilnya, Daihatsu sudah punya stok cukup banyak untuk kedua merek tersebut.

Presiden Direktur ADM Sudirman Maman Rusdi saat peresmian pabrik mengaku kehilangan peluang penjualan, yaitu 6.000 Ayla. Diperkirakan, kalau mobil dijual Rp 100 juta, potensi kerugian mencapai Rp 6 miliar. "Belum termasuk Agya. Nilainya bisa dihitung sendiri!" lanjut Sudirman.

Saat ini, ADM memanfaatkan pasokan dari 114 perusahaan komponen lokal untuk mobil tersebut. "Dari semua perusahaan, 30 adalah pemasok baru dan hanya memasok untuk kami. Mereka menganggur," ungkap Sudirman saat itu. 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com