Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Pebalap F1 yang Tampil "Brutal" Kena Sanksi

Kompas.com - 10/05/2013, 11:22 WIB

Catalunya, KompasOtomotif - Mulai 2014, pebalap tidak bisa tampil agresif yang sampai membahayakan lawan. Pasalnya, FIA World Council akan memberi sanksi berupa poin pada lisenasi pebalap. Sebelum diimplementasikan pada regulasi 2014, badan dunia akan rapat Juni mendatang dan sekaligus membubuhkan stempel pengesahannya.

Kesepakatan ini diambil setelah para pempinan tim F1 mengadakan pertemuan di Barcelona, beberapa waktu lalu. Dari 11 tim yang hadir, 7 yang setuju. Sedang tidak mendukung Red Bull, Toro Rosso, Williams, dan Lotus.

Dalam peraturan itu, sistem akan memberi kuasa kepada para pengawas lomba (stewards) yang menjatuhkan sanksi (memberi poin) terhadap pebalap yang melanggar. Pengawas bebas memilih tingkat poin, dimulai dari paling rendah berupa nasehat, kemudian pebalap yang menyebabkan terjadi tabrakan (tampil "brutal") diberi semisal tiga poin serta satu poin gagal menjaga jarak dari safety car.

Setiap pebalap, dalam setahun sudah mengumpulkan lebih dari 12 poin dalam satu musim balapan, maka ia dilarang ikut sekali seri. Semisal, sampai seri 6 sudah mendapat 12 poin, maka tidak boleh ikut di antara seri 7 sampai 12. Dan poin itu akan terus bertahan selama satu musim dan baru dihapuskan jika seluruh rangkaian sudah selesai.

Para pebalap F1 umumnya mendukung gagasan ini, kecuali William yang menentang karena pernah dialami pebalapnya Pastor Maldonado dan juga Lotus oleh Romain Grosjean.

"Dari apa yang saya lihat, saya tidak berpikir itu akan sangat berbeda dengan apa yang kita lihat sampai sekarang," komentar pebalap Ferrari Felipe Massa.

Bukan tidak mungkin, dengan sanksi ini, para pebalap berpikir dua kali jika ingin melakukan manuver dengan nekad. Seperti kejadian Sergio Perez ketika masih di Sauber dengan Maldonado di sirkuit Silverstone, Inggris, tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com