Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Pabrik AHM Ikut Riuhkan ”May Day”

Kompas.com - 01/05/2013, 13:27 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Menghormati pelaksaan Hari Buruh Sedunia (May Day), hari ini (1/5), ribuan karyawan pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) turun ke jalan, menyatu dengan sesama buruh dan melakukan long march menuju Istana Kepresidenan. Mereka tergabung dalam SP LEM SPSI PT AHM, dikoordinir dari tiga pabrik: Sunter, Pegangsaan Dua, dan Cikarang. Dari pantauan KompasOtomotif di seputaran Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, karyawan AHM yang berkendara menggunakan jaket merah dan membawa atribut bendera, melakukan konvoi dengan tertib.

Menurut Eko, salah satu koordinator lapangan, yang ikut turun ke jalan sudah dibagi-bagi, tapi semua yang dijadwalkan bekerja di shift pertama. "Sebagian besar dari pabrik Pegangsaan dan Sunter. Tapi yang dari Cikarang (pabrik ke-3) dibagi dua, ada yang ikut bergabung di sini dan ada yang turun di Cikarang. Kami memang diliburkan," kata Eko kepada KompasOtomotif.
 
Produksi Berkurang
Tentu, ikutnya karyawan pabrik AHM mengurangi jumlah produksi sepeda motor Honda. Menurut Kristanto, Head of Corporate Communication AHM ketika dikonfirmasi, dalam sehari tiga pabrik AHM menghasilkan 16.000-an sepeda motor. Jika shift pertama diliburkan, hari ini produksi hanya tercapai maksimal 9.000-an unit.

"Ini sudah menjadi kebijakan manajemen untuk menghormati sesama karyawan dan buruh, sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Shift kedua dan ketiga yang mulai pukul 16.00 dan pukul 24.00 tetap berjalan. Kami jamin pasokan tidak akan terganggu," ujar Kristanto.

Pasokan komponen yang sudah masuk tetap dijalankan produksinya, tapi untuk komponen yang akan masuk pagi tadi, terpaksa ditunda untuk diproduksi, menunggu giliran shift kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com