Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Basmi Penyelewengan Pelat Militer

Kompas.com - 30/04/2013, 19:32 WIB

Beijing, KompasOtomotif – Sejak Minggu (28/4) hingga hari ini (30/4), pemerintah dan militer China disibukkan dengan proses penggantian pelat nomor kendaraan militer.hal tersebut dilakukan setelah Xi Jinping, Presiden China, yang juga pemimpin tertinggi militer,mengeluarkan pernyataan, akan menumpas semua celah korupsi, baik di kalangan pejabat tinggi sipil, militer maupun pegawai biasa.

Masalah pelat nomor militer di China cukup meresahkan karena banyak penyelewengan di jalan seperti melanggar peraturan lalu-lintas. Bahkan ada yang mengisi bahan bakar gratis! Mobil menerobos lampu merah dan menggunakan sirine untuk menyingkirkan kendaraan di depannya sudah menjadi hal biasa.

Penggantian pelat nomor diawasi langsung oleh Departemen Logistik Tentara Pembebasan China (TPC). Reuters memberitakan, mobil yang banyak menggunakan pelat militer adalah merek asal Jerman, Amerika dan Jepang sebagai manifestasi korupsi di China.

Sejumlah kendaraan mewah juga dilarang menggunakan pelat nomor militer. Di antaranya Mercedes-Benz, BMW, Jaguar, Porsche, Lincoln, Cadillac dan Volkswagen. Anehnya, di daftar itu tidak ada Audi, yang digunakan mayoritas pejabat tinggi China.

”Langkah ini untuk memberantas pembuatan, penjualan dan penggunaan pelat nomor palsu militer. Di samping itu menutup kelemahan manajemen kendaraan militer, sekaligus untuk menjaga nama baik mereka," tulis kantor berita Xinhua mengutip pernyataan Departemen Logistik Umum TPC.

Beranikah Indonesia melakukan hal yang sama? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com