Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jelang GP Austin

Bos Lorenzo: Sulit Finis 1-2 seperti di Qatar

Kompas.com - 17/04/2013, 17:50 WIB

KOMPAS.com - Bos Jorge Lorenzo di tim pabrik Yamaha, Wilco Zeelenberg, merasa yakin mereka sulit mengusung misi untuk mengulangi prestasi dua pekan lalu di Qatar, ketika finis 1-2 di seri pembuka tersebut, saat bertarung di GP Austin akhir pekan ini. Menurutnya, mereka mengalami kesulitan saat uji coba privat pertengahan bulan lalu di trek baru Circuit of the Americas (COTA).

Lorenzo tampil sangat memukau pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, 7 April lalu. Start dari pole position, juara dunia 2010 dan 2012 ini tak tersentuh hingga menyentuh garis finis dengan keunggulan hampir enam detik atas rekan setimnya, Valentino Rossi, di peringkat kedua.

Nah, akhir pekan ini Yamaha tetap mengusung ambisi serupa. Akan tetapi mereka menyadari jika sirkuit baru yang panjanga dan sangat teknikal di Texas tersebut tak terlalu bersahabat dengan Yamaha, menyusul hasil uji coba privat pertengahan Maret lalu yang didominasi rookie MotoGP, Marc Marquez.

Trek COTA didominasi titik akselerasi gigi rendah, yang sangat cocok dengan karakter Repsol Honda, sehingga Marquez dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, lebih difavoritkan. Duo Spanyol yang membesut RC213V itu bakal sulit disaingi oleh kecepatan YZR-M1 tunggangan Lorenzo dan Rossi.

Dalam uji coba privat tersebut, Yamaha hanya menurunkan satu motor masing-masing untuk Rossi dan Lorenzo. Tim "garputala" ini pun lebih awal meninggalkan Texas, karena tak ambil bagian pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir.

Menjelang balapan akhir pekan ini, yang merupakan satu dari tiga perjalanan ke Amerika untuk kelas MotoGP 2013, sebelum ke Laguna Seca pada bulan Juli dan Indianapolis pada Agustus mendatang, Zeelenberg mengatakan: "Kami banyak mengalami kesulitan di Austin saat uji coba dan itu akan menjadi balapan berikutnya," ungkap pria asal Belanda itu kepada MCN, Selasa (16/4/2013).

"Akan sangat mengejutkan jika di sana kami bisa mengulangi penampilan di Qatar. Akan tetapi kami kesulitan di Austin karena tak menurunkan seluruh paketan di sana dengan hanya satu motor. Targetnya adalah mempelajari trek.

"Sangat penting pergi ke sana karena trek sangat sulit dan meskipun kami lebih lambat dibandingkan yang lain, itu banyak membantu kami ketika berada di sana. Tetapi setiap tim memiliki masalah di masing-masing trek dan anda harus menerimanya. Anda tidak bisa hanya menjadi seperti orang gila dan melakukan hal gila. Kami memiliki paketan yang lebih baik di Qatar, tetapi Marc dan Dani masih finis di urutan ketiga dan keempat."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com