Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menderu Di atas Suramadu dengan Etios Valco

Kompas.com - 28/03/2013, 15:47 WIB

Surabaya, KompasOtomotif - Ketika mengikuti acara "Media Test Drive Etios Valco" dengan rute Surabaya menuju Bangkalan (Madura), 22-23 Maret lalu, dari 10 unit (tipe G dan E) yang disediakan oleh Toyota Astra Motor (TAM), KompasOtomotif mendapat varian paling tinggi (G). Dengan jarak tempuh kurang dari 100 km, pengetesan difokuskan hanya pada kenyamanan, baik sebagai pengemudi maupun penumpang.

Sementara untuk akselerasi dan kecepatan tertinggi (top speed) tidak diperoleh karena dalam formasi iring-iringan. Sempat tiap mobil dilepas satu persatu dari tengah kota menuju jembatan Suramadu. Tapi, kedua unsur tersebut juga tidak bisa diperolah karena jalan-jalan di dalam kota yang padat arus lalu lintasnya.

Lega dan kopling ringan

Jelang tes, Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM menyampaikan, perihal Etios Valco ini. Terutama menyangkut kelegaan interior dan suspensi yang sudah disesuaikan kondisi jalan di Indonesia.

Benar saja, ketika masuk kabin dan duduk di jok penumpang depan, dengan tinggi badan 170 cm, kaki bisa selonjor. Meski bangku sudah dimundurkan setengah (dari maksimal), posisi dengkul rekan di belakang masih bisa membentuk sudut 60 derajat. KompasOtomotif juga merasakannya ketika duduk di belakang. Trus, terik matahari yang menyengat (sekitar 40 derajat celcius), ruang kabin masih dingin, padahal tombol AC diposisikan kesatu dengan temperatur udara setengah.

Saat menjalani rute Surabaya menuju Suramadu pulang pergi, KompasOtomotif berada di belakang kemudi. Pandangan ke depan sangat luas, padahal pilarnya cukup lebar. Penempatan indikator kecepatan (speedometer) dan takometer di tengah, sedikit (pengaruhnya kecil) mengusik konsentrasi.Trus, diameter genggaman kemudi agak besar untuk ukuran Valco, meski desainnya bergaya spport dengan bagian bawahnya datar.

Yang agak di luar dugaan, pedal kopling dan rem. Meski dengan transmisi manual, ketika melewati kepadatan lalu lintas di bebara ruas jalan tertentu, kaki kiri tidak terasa pegal. Pasalnya, pedal koplingnya sangat ringan.

Torsi bagus

Begitu juga rem. Umumnya city car, ketika pedal diinjak masih ada jedah kosong satu sampai dua sentimeter. Sementara pada Valco, saat ditekan sedikit saja, rem sudah bekerja ringan. Sehingga, keseringan "stop & go" tidak menjadi masalah.

Mengenai mesin, tenaga yang dimuntahkan dari tipe 3NR-FE 16 katup DOHC berkapasitas 1.197 cc bisa bersaing dengan yang sama (di bawah 1.200 cc dimiliki Mitsubishi Mirage dan Nissan March). Tak disangka, saat masih menggunakan gigi tiga melalui jalan sedikit menanjak dan putaran mesin di 1.300 rpm, ketika peda gas ditekan, tenaga cepat didapat.

Untuk efisiensi bahan bakar, memang tidak diukur. Tapi, dari pengalaman jalan-jalan di dalam kota, persneling gigi satu dan duanya panjang. Secara logika, gigi panjang itu tentu boros. Namun, pada Valco ini ada karakteristik tersendiri, yakni torsi didapat pada putaran relatif rendah (10,6 di 3.100 rpm). Dengan kondisi ini, perpindahan gigi pun tidak perlu panjang-panjang, sehingga sangat menguntungkan dalam efisiensi bahan bakar.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com