Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen India Alergi dengan Sepeda Motor Injeksi

Kompas.com - 27/02/2013, 09:05 WIB

New Delhi, KompasOtomotif – Di saat sepeda motor dengan mesin berteknologi injeksi menjadi keharusan di dunia, termasuk Indonesia, biker di India justru menghindarinya. Menurut Motorbeam (26/2), faktor tersebutlah yang menyebabkan beberapa merek asal Negeri Hindustan harus menutup lembaran injeksinya.

Korban terbaru adalah Honda CBF Stunner 125 PGM-FI. Penjualan yang tak kunjung membaik, memaksa Honda menghentikan produksinya. Padahal, saat pertama kali diluncurkan pada 2009, diharapkan akan mendongkrak penjualan. Ternyata, konsumen India tidak mau membayar lebih mahal.

Masalah harga sangat sensitif di India. Sistem karburasi atau karburator dianggap lebih menarik karena harganya lebih murah.

Honda tidak sendiri, Bajaj dan TVS sama-sama menghentikan produksi sepeda motor injeksi. Bajaj menghentikan produksi Pulsar 220 DTS-Fi sementara TVS  Apache RTR 160 FI pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com