Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lampu Mobil Masa Depan

LED, OLED, AMOLED dan Laser (Bagian 2)

Kompas.com - 30/01/2013, 16:08 WIB

LED Pintar
Ide yang semakin menarik, lampu depan utama LED diintegrasikan dengan kamera video, bahkan komputer sistem navigasi. Hasilnya, karena sistem navigasi bisa membaca arah atau sudah punya data rute, LED yang digunakan untuk lampu depan utama dan sein, bisa diaktifkan tanpa harus diperintahkan oleh pengemudi.
.

Kreativitas para ahli untuk membuat kinerja LED efisien dengan penyebaran cahaya atau penerangan merata, juga semakin tinggi. LED dipasang dalam tabung optik yang dibuat dari polimer transparan. 
 
Kelebihan lain, LED dapat menghasilkan bentuk cahaya yang berbeda. Bahkan pada beberapa kasus menghasilkan efek 3D. Keunggulannya, intensitas cahaya makimum dihasilkan pada hampir bersamaan. Hasilnya, jika digunakan untuk lampu belakang, saat mobil direm mendadak, pengemudi di belakang bisa melihat atau mengetahuinya dengan cepat dan mudah dilihat.
 
LED kini juga mulai banyak untuk indikator pada panel instrumen. Hasilnya, meter kombinasi menjadi semakin dinamis dan menarik. Untuk lampu sein, LED juga bisa dibuat seperti gerakan panah untuk menunjukkan arah belok mobil. Caranya, seperti yang dilakukan Audi menyusun 30 LED sejajar berjejer, mati-hidup bergantian dengan interval 150 milidetik. Hasilnya, lampu - juga penampilan mobil -  makin intuitif, pemakai jalan lain juga mudah memahaminya.

Lampu Utama
Sebagai lampu depan utama, suhu warna LED yang banyak digunakan adalah 5.500 kelvin. Cahaya yang dihasilkan putih, hampir sama dengan siang hari. Dengan cahaya seperti ini kelahan mata bisa dikurangi. LED tidak memerlukan pemeliharaan  khusus dan dirancang seumur kendara. Konsumsi energinya rendah.

Lampu dekat misalnya, hanya membutuhkan energi 40 watt per unit(dua lampu kanan dan kiri), atau lima persen dari xenon yang dinilai efisien sebagai lampu depan. Di samping itu, juga tidak menghasilkan suhu tingi. LED merah menghasilkan panas 120 dan putih 400 derajat Celsius. Sementara lampu utama halogen  400 derajat Celsius.


LED Matrix
Pengembangan lebih lanjut adalah LED Matrix sebagai lampu depan utama. Prinsip matrix terdiri dari sekelompok LED dalam jumlah banyak disusun membentuk segmen. Setiap diode kecil diberi lensa atau reflektor. Hasilnya, sorotan cahaya yang dihasilkan rata dan fokus.

Kendati demikian, tantangan yang masihi dihadapi adalah proses pembuatan, merakit komponen, metode menyalurkan energi, membutuhkan tikat ketilitian sangat tinggi.

Laser
Laser belum digunakan saat ini secara komersial. Salah satu merek yang sudah pernah mengembangkannya  adalah BMW. Terakhir, Audi mencoba untuk lampu belakang, khususnya rem.

Sinar dihasilkan oleh diode laser.
Cukup menarik, ternyata cahaya yang dihasilkan sangat mudah dilihat dari belakang (oleh pengemudi belakang).  Bentuknya juga bisa bermacam-macam, misalnya seperti kipas atau sinar disorot agak ke bawah dan membentuk garis di permukaan jalan. Dengan cara ini, pengemudi di belakang bisa menjaga jarak dengan mudah.

Penelitian yang dilakukan Audi, sinar laser mampu menembus kabut dan tetesan air. Tak kalah menarik, bisa menghasilkan berbagai macam bentuk, misalnya segi tiga darurat dan lain-lainnya. Ukurannya juga bisa diperbesar. (Bersambung)

Laser untuk lampu belakang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com