Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chopper Bergaya Orbital dengan Mesin Panas-Dingin

Kompas.com - 11/01/2013, 10:37 WIB

KompasOtomotif – Melihat chopper ini, orang pasti bingung untuk mengetahui asal-usulnya. Namun sang modifikator mengatakan, berasal dari Honda Vario.

Nah, makin bingung lagi, mana ciri skuter, transmisi otomatik (CVT), blok mesin dan sebagainya? Malah, chopper ini menggunakan transmisi manual empat percepatan, kok bisa disebut Vario?

Namun sang modifikator, Enggal,dari Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan chopper ini asal-usulnya adalah Honda Vario 2007 milik Ade Wirawan asal Denpasar yang dipermak habis di bengkelnya, Enggal Modified. Alasannya menggunakan transmisi manual, chopper adalah tunggangan lelaki.  ”Karena sepeda motor lelaki, gregetnya kurang kalau masih menggunakan transmisi otomatis. Untuk itu harus dirombak total," bebernya.

Untuk itu pula, ia  mengadopsi girboks dan kopling dari Honda Grand Astrea yang ditanamkan di bak oli dan kruk as Vario. Ternyata, dua komponen terakhir inilah yang masih milik Vario. Lainnya?

Dua blok mesin diadopsi dari Honda Tiger yang disusun seperti V-Twin. Kendati demikian, cuma satu yang hidup. ”Ini namanya mesin panas-dingin. Depan hidup, belakang hiasan. Nanti, saya hidupkan semuanya," tukas Enggal.

Dengan blok dan piston Honda Tiger, kapasitas mesin menjadi 200 cc dan sistem asupan bahan bakar masih tetap karburator.  Untuk memberi kesan sangar melalui raungan, digunakan knalpot tanpa saringan (muffler) alias free flow.

Selanjutnya, untuk memberi kesan canggih, dtianamkan remote control buat On-Off mesin. Untuk mendapatkan sumber listrik, disediakan dua aki yang disembunyikan di bawah jok.

Pipa Gas

Struktur bodi dirombak total dengan rangka dibuat khusus dari pipa gas dengan ketebalan 1,8 mm. Tangki bahan juga dibuat sendiri dari pelat dan  dilabur dengan warna ungu plus corak garis-garis (stripping) merah tipis di beberapa bagian.

Roda, menggunakan model orbit  dengan sistem gerak roda gila atau sentrifugal. karena itu pula, tidak ada lagi teromol, hanya kaliper ganda pada roda depan yang sandingkan dengan ban Primax 80/70-18 dan belakang Michelin 190/60-17.

Untuk meredam goncangan, dipasang sokbreker Honda Supra yang telah dimodifikasi menjadi model spiral. Pengaitnya menggunakan sistem unitrack. Untuk proses modifikasi ini, sang pemilik, Wirawan harus merogoh kantong Rp 35-an juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com