Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dekat dengan Tucuxi Dahlan Iskan

Kompas.com - 23/12/2012, 13:24 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Warnanya merah menyala, khas mobil-mobil keluaran ”Kuda Jingkrak” buatan Italia. Kupe dengan desain futuristik itu benar-benar menjadi pusat perhatian, apalagi yang menemudi adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Begitulah kira-kira suasana yang bisa digambarkan ketika Tucuxi, mobil listrik gagasan menteri fenomenal itu diluncurkan, hari ini (23/12) di depan kantor PSSI, stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

KompasOtomotif mencoba mendekat, untuk mencari tahu apa saja yang dibenamkan di dalam mobil yang menenlan biaya pengembangan hingga Rp 3 miliar itu. Dari sisi desain, ada yang bilang mobil ini mirip konsep Lexus 2054, ada juga yang menganggap seperti Bugatti Veyron. Dari depan, KompasOtomotif lebih suka menyebutnya perpaduan dari keduanya.


Honda Jazz
Desain gril trapesium berlapis krom yang menghadap ke bawah mengingatkan pada Bugatti. Lekukan bemper tampak menyatu dengan bodi dan jendela. Atap menganut konsep panoramic rooffull  kaca kalau dari luar tampak kehitaman hingga bodi belakang. Lampu depan mengikuti garis bodi, menajam ke bawah dengan penggunaan LED.

Nuansa sama didapati pada buritan, dengan desian lampu vertikal di kedua bemper. Kaca spion futursitik dengan lampu sein LED berbentuk semacam petir menyambar. Di balik plat nomor belakang, terdapat ”colokan” untuk mengisi ulang baterai. Pelek 22 inci gaya sporti warna silver menambah kesan sporty.

Di dalam, kesan sporty  dengan dua jok kustom sport dilengkapi sabuk pengaman empat titik. Dasbor penuh lekukan, sisi kiri dipakai untuk menanamkan airbag, dan sisi kanan penuh dengan panel meter kustom. Dari pengamatan KompasOtomotif, setir diambil dari Honda Jazz yang logonya sudah dihilangkan. Tidak terlalu rapi, masih butuh finishing lebih detail untuk pengerjaan interior.

Sementara di belakang hanya ada beberapa aksesori untuk menutupi ruang yang dipakai meletakkan motor listrik. Di konsol tengah, terdapat dua layar tujuh inci. Layar pertama dipakai untuk menunjukkan peranti hiburan seperti audio. Yang paling penting adalah layar kedua yang menunjukkan kinerja motor listrik, perputaran energi, tenaga, hingga sisa energi baterai. Di bawahnya, ada semacam tombol  bisa diputar, yang berfungsi sebagai pemindah transmisi. Ada tiga indikator, “D”, ”R”, dan ”N”. Panel meter di belakang setir menunjukkan berbagai macam informasi seperti kecepatan hingga putaran mesin.

Bagaimana dengan baterai, transmisi, dan mesin secara keseluruhan? Teknologi yang dirancang Danet Suryatama itu masih belum bisa diinformasikan karena berhubungan dengan hak paten. Tapi KompasOtomotif sedikit mengorek dari salah satu staff yang ada di lokasi peluncuran, bahwa baterai bisa menghasilkan energi hingga 380 volt.

Dengan harga yang akan dipatok Rp 1,5 miliar, bagaimana menurut Anda? Tidak lengkap rasanya cuma mengamati, KompasOtomotif akan membeberkannya lebih lengkap dengan tes di artikel lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com