Wuih, Tiap 30 Detik Lahir 5 Motor Yamaha Dari Karawang

Karawang, KompasOtomotif – Efektivitas pabrik Yamaha semakin dipertajam dengan adanya pabrik Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ)di Karawang Iternational Industry City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Dari sini saja, PT Yamaha Motor Indonesia Manufacturing (YIMM) mampu menelurkan 7.500 sepeda motor setiap harinya!

Kemarin (14/12), KompasOtomotif dan berbagai media lainnya berkesempatan mengunjungi YMMWJ untuk mengetahui lebih dalam soal proses produksi yang terdiri dari lima line  dan masing-masing line dipatok 30 detik untuk mengeluarkan satu sepeda motor. Artinya, dalam 30 detik  menghasilkan lima unit yang dikerjakan selama dua shift.

Dengan luas lahan 35,6 hektar,  bangunan 19,5 hektar, dan produksi yang sangat cepat, pabrik ini diklaim sebagai yang terbesar di dunia. ”Lokal komponen sudah mencapai 95 persen, dan bisa dibilang, sepeda motor Yamaha yang diproduksi di sini sudah Indonesia sekali. Target tahun depan akan ditingkatkan, 25 detik keluar satu motor dari satu line,” jelas Teddy Cahyadi Yacob, Direktur PT YMMWJ.

YMMWJ hanya menelurkan lima produk, yaitu Yamaha Jupiter Z1, Vega ZR, Mio J, Mio Fino, dan Soul GT. Sementara yang lain, termasuk model sport Yamaha diproduksi di pabrik Pulogadung, Jakarta. Total produksi kedua pabrik jika digabungkan mencapai 250.000 unit sebulan. Tak hanya memenuhi kebutuhan lokal, pabrik Karawang ini juga melakukan ekspor Mio ke sejumlah negara di Afrika dengan jumlah 1.000 unit dalam sebulan.

Sementara proses produksi hampir sama dengan pabrik sepeda motor lain, melalui tiga proses yang berakhir pada body assembling (perakitan bodi motor). Urut-urutannya adalah die casting (pengecoran logam), lalu machining (merakit mesin). Selanjutnya ada proses press bending (pebentukan pipa besi), welding frame (pengelasan rangka), hingga pengecatan.

Di lain sisi, komponen yang terbuat dari plastik dicetak dulu dalam proses plastic injection (pengecoran plastik), lalu dicat dan dipasangi grafis, untuk dirakit bersama rangka dan mesin yang sudah siap. Pabrik ini sudah mulai berproduksi pada Januari 2006, yang saat itu diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.