Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Melewati Genangan Air dengan Mobil Kecil

Kompas.com - 12/12/2012, 15:47 WIB

Bali, KompasOtomotif - Banyak pengguna mobil kota (city car) enggan melintasi genangan air karena takut merusak mesin dan juga terbawa arus lantaran bobot ringan. Ternyata hal tersebut bisa dihindari dengan beberapa langkah cermat dan mudah. Demikian yang disampaikan oleh Yuswadi, Technical Service Research Centre, Section Head, Field Service Department, Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). "Tidak ada yang perlu ditakutkan kalau kita tahu caranya dan kenal spesifikasi mobil," lanjutnya.

Inilah kiat menerjang genangan air.

1. Ketahui posisi lubang saluran masuk udara ke mesin (air intake duct). Dari situ bisa diketahui batas ketinggian air yang akan dilewati. "Ini sangat penting untuk mengantisipasi masuknya air ke ruang bakar yang menyebabkan mesin jadi rusak (water hammer)," urai Yuswadi.

Perhitungan tersebut berlaku ketika melintas genangan yang tenang atau tidak beriak. Lain halnya ketika genangan tersebut bergelombang, perhatikan pula tinggi riak. Untuk ukuran Mitsubishi Mirage, menurut Yuswadi, maksimal melewati genangan air dengan ketinggian hingga 3/4 pelek standarnya.

2. Lihat pula posisi lubang pengecekan oli dan pastikan tertutup rapat. Kalau tidak, sangat mungkin air masuk. Selain itu, perhatikan lubang pengecekan oli girboks apakah sudah tertutup rapat.  "Untuk langkah ini sebaiknya diserahkan ke bengkel karena letaknya yang agak tersembunyi," jelas Yuswadi.

3. Jangan melintas genangan yang bergelombang atau ada arus samping. Karena, pada ketinggian tertentu, posisi mobil bisa tergeser oleh dorongan gelombang. Hal itu dikarenakan daya cengkram ban (juga karena bobot kendaraan yang ringan).

4. Setelah melewati genangan air,  jangan lakukan pengereman mendadak. Menempelnya air di antara piringan dan kampas menyebabkan tidak pakem. Untuk mengatasinya, sambil jalan injak pedal rem secara berkala (perlahan)  dan pastikan tidak ada kendaraan di belakang.

5. Jika genangan tersebut cukup tinggi hingga menyentuh celah pintu, lihat apakah ada air yang masuk. Jika ya, segera keringkan dan bersihkan agar tidak bau. "Biar lebih mudah dan tidak merepotkan  dibawa ke bengkel cuci untuk dikeringkan. Biasanya mereka punya alat vakum air dan pengering interior," tutup Yusmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com