Jakarta, KompasOtomotif – Suzuki meluncur-ulang skutik terbarunya, yaitu Let’s bersama Inazuma 250 di Jakarta Motorcycle Show yang dibuka hari ini. KhususLet’s, Suzuki menggantungkan harapkan besar pada skutik ini.
Yohan Yahya, Marketing GM and Bussines Development SIS mengatakan bahwa Let’s diharapkan terjual 2.000 unit per bulan. ”Bersama varian skutik lainnya, Let’s ditargetkan berkontribusi sekitar 40 persen dari penjualan seluruh sepeda motor Suzuki. Paling besar masih di bebek, yaitu dari Satria FU,” ujar Yohan.
Jika dilihat sepintas, Suzuki Let’s mengadopsi model retro dengan garis desain vintage yang kental di sekujur tubuhnya. Identitas itu ada pada lampu bulat-bulat, bodi belekang menggembung, hingga spion gaya lama tinggi menjulang. Namun, Yohan tak mau skutik barunya dibandingkan dengan Yamaha Fino atau Honda Scoopy yang lebih dulu ”lari-lari” di jalanan.
”Kita tidak bicara retro di sini. Suzuki Let’s kami sebut sebagai skutik sporty yang fashionable. Kita mau mengejar anak-anak muda yang berjiwa sporty dan suka berpetualang, bukan anak muda yang looking back to sixty,” tegas pria yang baru saja naik jabatan dua bulan lalu itu.
Inazuma
Model lain yang memeriahkan JMCS di booth Suzuki adalah Inazuma 250. Sejak diluncurkan sebulan lalu di Ancol, sepeda motor sport 250 cc ini diklaim sangat nyaman dibuat turing. Kini pesanannya sudah mencapai 369 unit. Namun, dari jumlah itu SIS hanya mampu mengirimkan ke konsumen sekitar 70 unit hingga akhir bulan ini.
Penyebabnya, menurut Yohan, karena ada masalah administrasi membuat sepeda motor itu tidak bisa dikirim dalam waktu cepat. ”Kami akan menggenjot pengiriman mulai November ini. Untuk pasokan tidak ada masalah. Kami usahakan tidak ada inden,” tegasnya.
Sama seperti Suzuki Let’s yang tak boleh dibilang retro, Inazuma juga tidak akan ”dikompetisikan” dengan Kawasaki Ninja 250 atau Honda CBR 250. Menurut Yohan, Suzuki Inazuma adalah sepeda motor sport ber-cc 250 untuk pengendaraan jarak jauh, bukan sport.