Jakarta, KompasOtomotif - Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012 mulai digeber hari ini (30/10) hingga Minggu (4/11) di Jakarta Convention Center. Selain diikuti empat anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dan enam merek non-AISI, pameran dua tahunan ini memamerkan model terbaru dan sepeda motor masa depan.
Tema yang diangkat pada event kali ini adalah "Think Green, Act Safely", JMCS mengajak produsen sepeda motor dan pengendara untuk meningkatkan kesadaran berdisiplin lalu-lintas. Tujuannya, untuk meningkatkan keselamatan berkendara dan mengurangi kerusakan lingkungan.
Macet
Pada pembukaan JMCS ini, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian RI, Budi Darmadi mengatakan bahwa sepeda motor bukanlah penyebab utama kemacetan. Justru kendaraan roda dua menjadi solusi kemacetan. "Sepeda motor adalah alat yang produktif untuk menjalankan roda kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Pernyataan Budi diamini Ketua AISI Gunadi Shinduwinata yang menyatakanbahwa sepeda motor memberikan kontribusi luar biasa untuk perekonomian. Tak hanya industri pembuat sepeda motornya, juga industri turunan yang sangat banyak, mulai dari bengkel hingga tukang tambal ban.
"Kontribusi dari industri ini sekitar Rp 128 triliun, dengan investasi 7 miliar dollar AS yang berpotensi meningkatkan komponen lokal. Pasar kita memang turun 12 persen karena pengaruh kebijakan. Namun kami yakin tidak lama meningkat lagi seiring dengan insfrastruktur yang semakin berkembang," beber Gunadi.
Saat ini, perbandingan penduduk dengan kepemilikansepeda motor di Indonesia adalah 5: 1.. Artinya, dari lima orang punya sepeda motor 1 orang. Jadi peluang masih besar dibandingkan dengan Malaysia dengan rasio penduduk dengan sepeda motornya 2:1 dan Thailand 1,5 :1