Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Atom, Terinspirasi Astro Boy dan ASIMO

Kompas.com - 25/10/2012, 19:14 WIB

Bantul, KompasOtomotif – Asal-usul boleh dari desa, tetapi tampang dan gaya dandan sudah lebih dari kaum urban. Begitulah Danang Sispurwantoro, builder Green Custom Motorcycle (GCM) di Jalan Kasongan No.5, Karangpule, Kasian,  Bantul, Yogyakarta, ini menjuluki sepeda motor modifikasiannya, si Atom. Besar dari daerah pengrajin gerabah tingkat dunia, Atom mengusung spirit modernisasi.

Lihat saja tampang futuristiknya. Tak banyak yang tahu, kalau basic sepeda motor ini Yamaha Nouvo. Inspirasi untuk merombak diambil dari karakter Astro Boy dan robot Honda, ASIMO. Itulah kenapa kesan pertama dari desain adalah karakternya yang bulat-bulat (benar-benar tidak ada sudut lancip) dengan warna dominan hitam-putih.

”Beberapa pelanggan dari luar negeri memberi dukungan untuk membuat sepeda motor modifikasi dengan desain berbeda. Terbersit dalam benak saya untuk mengerjakan sepeda motor kustom yang enak dilihat anak-anak sampai orang dewasa,” beber pria asli Bantul yang pelanggannya banyak berasal dari Belanda dan Perancis ini.

Kesan Astro Boy didapat dari bentukan kepala dan nuansa warna hitam-putihnya. Sedangkan kesan robot ASIMO tersebar di beberapa sudut, terutama bagian perut. Bodi bulat Si Atom terbuat dari plat berketebalan 1,8 mm dipadukan bahan fiber di beberapa bagian. Yang unik, untuk mencetak bodi digunakan master cetakan tanah liat. ”Di Kasongan memang sudah familiar dengan metode seperti itu karena daerah ini adalah sentra bisnis gerabah di Jawa,” terang Danang.

Untuk mendukung bodi, sasis juga dibuat bulat, kecuali segitiga depan tetap menggunakan bawaan Nouvo. Mesin didorong ke tengah, karena basis mesin Yamaha Nouvo panjang. Justru ketika mesin berada agak di tengah bodi, getarannya diklaim jauh berkurang. Ban depan dibuat lebih besar dari ban belakang agar tercipta kestabilan.

Kreativitas Danang tidak berhenti di sini. Suspensi adalah salah satu yang menjadi perhatian khususnya. Bodi berat karena banyak unsur plat, mewajibkan rombakan suspensi mampu menopang beban dan menjadikan wujud semakin futuristik. Di depan, pria yang sudah 10 tahun mendirikan GCM itu mengkustom suspensi mono arm, lalu monoshock di belakang.

Untuk aksesori, bisa dibilang si Atom sudah heterogen. Lampu depan diambil dari Minerva Megelli, kaca speedometer adalah lensa fish eye yang biasa dipakai untuk lensa kamera agar berkesan seperti kaca pembesar. Lampu belakang kustom, dipadu dengan lampu sein milik Yamaha Fino. Ubahan mesin hanya terdapat pada perbaikan karburator, CDI, dan koil.

Lalu, Gajah Putih yang tertera di bodi si Atom maksudnya apa ya? ”Oh, itu sponsor. Gajah Putih adalah nama toko onderdil dan suku cadang sepeda motor yang mensponsori kami ikut Kustomfest 2012.” Tandas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com