Ducati Monster dan Diavel Paling Laku di Indonesia

Yogyakarta, KompasOtomotif — Ducati Monster 795 dan Diavel masih menjadi favorit di Indonesia. Sepeda motor dengan gaya telanjang dan cruiser itu terjual paling banyak di antara model Ducati lain, yakni 118 unit Monster dan 60 unit Diavel, Januari-Oktober tahun ini. Dimensinya yang tak begitu tinggi membuat keduanya dirasa paling pas untuk postur orang Indonesia.

"Buat orang yang belum banyak jam terbang naik sepeda motor besar, pasti akan merasa tidak pede kalau kaki enggak napak. Nah, Diavel dan Monster tidak begitu tinggi. Berhenti di lampu merah atau mau parkir jadi lebih mudah,” jelas Agustus Sani Nugroho, Presiden Direktur Ducati Indonesia.

Hal itu dibuktikan aksi freestyle yang meramaikan event Kustomfest 2012 di Jogja Expo Centre. Reza, freestyler Ducati yang mempunyai tinggi sekitar 160 cm, sangat percaya diri membesut Ducati Monster untuk menyuguhkan aksi menantang. ”Saya aja bisa napak, padahal enggak tinggi. Untuk pemakaian dalam kota cukup nikmat,” komentar Reza.

Setelah Monster dan Diavel, penjualan terbanyak dibukukan tipe sport, Ducati Streetfighter 848, dengan 50 unit, kemudian diikuti Panigale, Hypermotard, dan Multistrada. Hadirnya Ducati Diavel untuk varian paling mahal ternyata tidak membuat Monster jatuh. Justru keduanya menjadi favorit untuk diboyong.

Penjualan tinggi
Hingga Oktober, Ducati Indonesia sudah berhasil melego 370-an unit. Target 500 unit yang dicanangkan sejak awal tahun dirasa sangat mumpuni untuk diraih. Menurut Nugroho, masih ada beberapa event untuk mendongkrak penjualan seperti Jakarta Motorcycle Show yang akan dihelat akhir bulan ini dan beberapa event lain di luar Jakarta.

”Event-event seperti Kustomfest, JMCS, biasanya menjaring beberapa peminat. Tetapi, efek sesungguhnya akan terlihat dua sampai tiga minggu setelah event. Mungkin orang membutuhkan berbagai pertimbangan untuk membeli Ducati,” jelas pria berkumis itu.