Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2012, 15:52 WIB

KOMPAS.com - Kebutuhan rumah tangga yang kerap dibelanjakan bulanan, mau tak mau harus dipenuhi dan banyak orang rela antri di hipermarket atau supermarket. Di sejumlah negara, kebiasaan belanja barang-barang rumah tangga tanpa antri di supermarket sudah berkembang. Dengan kata lain, kebutuhan rumah tangga pun bisa dipesan online.  

Konsep belanja ini juga diadopsi perusahaan ritel Carrefour. Belanja online kebutuhan rumah tangga menjadi kebiasaan baru pelanggan Carrefour di sejumlah negara.  Adrien Barthel, Social Media Specialist Carrefour mengatakan, Carrefour untuk kali pertama menciptakan program belanja Click & Drive.

Layanan belanja dengan metode e-commerce ala Carrefour ini mendapatkan respons positif di negara-negara Eropa, seperti Perancis, Spanyol juga di Asia Tenggara. Pelanggan ritel bisa memesan barang melalui website, dan dalam empat jam barang sudah siap.  Pelanggan bisa langsung menjemput barang sesuai permintaan waktu pengambilan di hipermarket yang ditunjuk.  

"Di Indonesia, Click & Drive dijalankan 2012, dan antusiasmenya tinggi. Awalnya pelanggan hanya ingin tahu, transaksi melalui website pun sempat naik. Setelahnya, belanja online ini menjadi kebiasaan baru belanja, dan menjadi kebisaan reguler bulanan," jelas Adrien, saat temu media di fX Sudirman Jakarta, Jumat (6/10/2012) lalu.  

Meski barang harus dijemput sendiri, konsep belanja online ala Carrefour ini menjadi pilihan ibu bekerja karena lebih menghemat waktu dan tenaga.

Saat ini, layanan Click & Drive baru bisa dijalankan di toko flagship Carrefour di Lebak Bulus Jakarta Selatan. Artinya ketika pelanggan memesan kebutuhan rumah tangga melalui website baik di rumah atau kantor, barang hanya bisa diambil di Carrefour Lebak Bulus.  

Menurut Adrien, gaya belanja online ini digemari terutama kalangan ibu bekerja atau perempuan dengan mobilitas tinggi usia 22-44. Kelebihannya, pelanggan ritel tak harus antri, dan layanan ini bebas biaya. Transaksi belanja langsung dilakukan melalui website, dan sampai saat ini metode pembayarannya menggunakan kartu kredit dengan minimum pembelian Rp 50.000.  

Adrien mengatakan kemudahan belanja ritel ini digemari kalangan ibu bekerja yang sibuk. Mereka bisa meminta supir untuk mengambil barang dengan cara mudah. Atau mengambil sendiri dengan waktu yang disesuaikan jadwal mereka. Kenyamanan berbelanja kebutuhan rumah tangga inilah yang menjadi daya tariknya.  

"Satu hari yang belanja paling sedikit dua, tapi bisa lebih dari 10, tergantung awal bulan atau akhir bulan. Ini memberikan pengalaman baru belanja di Carrefour. Awalnya mereka penasaran, sekarang jadi kebiasaan, ada yang 2-3 kali berbelanja dengan cara ini, ada juga yang reguler," jelasnya.  

Bagi Adrien, Indonesia tergolong unik untuk pasar e-commerce karena industri internetnya berkembang pesat.   "Indonesia menjadi laboratorium mekanisme baru berbelanja. Di tahun pertama, masyarakat antusias terhadap metode baru ini," tuturnya.  

Satria Hamid Ahmadi, Head of Public Affairs Carrefour Indonesia, mengklaim untuk kali pertama ritel Indonesia memiliki layanan belanja online.  

"Saat ini memang masih Carrefour Lebak Bulus yang menyediakan layanan ini, karena dibutuhkan kesiapan infrastruktur yang baik untuk melakukannya. Akan ada kemungkinan ke depan barang dikirimkan dan metode ini akan dilakukan di toko lain, untuk menciptakan pelanggan loyal, di tengah persaingan ritel yang semakin ketat," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com