Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Siapkan Nano untuk Menghadang Agya-Ayla

Kompas.com - 23/09/2012, 10:43 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - PT Tata Motors Indonesia diam-diam terus menantikan kemunculan regulasi mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang sebentar lagi diterbitkan. Melalui regulasi ini Tata berharap bisa mengikutsertakan jagoannya, Nano masuk program LCGC di Indonesia.

Direktur HR & Legal TMI, Achmad Djauhari mengatakan, dari draft sementara yang di miliki masing-masing ATPM, spesifikasi Nano bisa masuk program LCGC. Syarat-syarat yang diminta Pemerintah Indonesia memungkinkan untuk dipenuhi TMI. "Konsumsi bbm 22 kpl, bermesin 1.000 cc ke bawah, dan wajib dirakit di lokal (Indonesia)," komentar Djauhari di Kemayoran, Jakarta Pusat (22/9/2012).

Dilanjutkan, TMI juga tengah menyiapkan perakitan lokal supaya bisa memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan pemerintah, yakni harus dirakit lokal. Untuk tiga tahun perakitan awal, rencananya TMI akan menggandeng mitra lokal seperti PT Gaya Motor (Astra Grup) atau National Assemblers (Indomobil Grup).

Upaya Tata memasukkan Nano ke LCGC terbilang menarik untuk bertempur dengan duo Astra Toyota Agya-Astra Daihatsu Ayla. Kalau Toyota-Daihatsu pada tahap awal mengumumkan komitmen investasi dengan pembangunan pabrik, TMI justru menyiapkan produk. 

Salah satu persyaratan masuk LCGC, 80 persen komponen yang digunakan wajib dibuat di Indonesia. Untuk memenuhi ini, paling berat adalah investasi pengecoran mesin dan transmisi, bukan hanya membutuhkan dana tidak sedikit 

"Persyaratan itu harus dipenuhi pada tahun ketiga penjualan. Jadi selama tiga tiga tahun pertama, kita bisa menumpang merakit dulu, sambil menyiapkan pabrik sendiri," beber Djauhari.

Sayang TMI belum mau menjelaskan lebih jauh tentang persiapan pabrik dan harga jual Nano di Indonesia kalau bisa  ikut LCGC. "Soal itu, semuanya masih dihitung bagian penjualan dan pemasaran. Belum final!" tutup Djauhari.

 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com