Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membongkar Rahasia Agya dan Ayla (1)

Kompas.com - 21/09/2012, 10:04 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Euforia Agya dan Ayla berkobar di Indonesia, bahkan bergema sampai ke luar negeri. Konsumen Indonesia sangat berharap mobil ini bisa segera diproduksi dan dijual sesuai dengan harga yang diperkirakan, di bawah Rp 100 juta, sesuai dengan janji pemerintah untuk memberikan insentif.

Sebagian besar calon konsumen tentu saja berharap mendapatkan informasi lebih detail dari mobil kecil ini, termasuk mesin yang digunakan, bahkan kalau bisa, transmisi dan performa.

Agya dan Ayla adalah mobil yang lahir dari otak putra Indonesia, mulai dari desain (dilombakan secara internasional), direkayasa, menggunakan komponen yang dirakit, dan nama Indonesia. Agya berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti 'Cepat', sedangkan Ayla berarti Cahaya (pada Daihatsu digunakan logo berbentuk utuf "A" pecah dan dikatakan sebagai simbol cahaya)!

Bahkan merek dagang yang digunakan berupa nama kombinasi, yaitu Astra-Toyota dan Astra-Daihatsu. Nama belakang tersebut sesuai dengan perusahaan yang akan memasarkannya. Dengan masih menggunakan nama besar Toyota dan Daihatsu, konsumen akan memperoleh kualitas produk dan layanan yang lebih terjamin.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang merancang dan juga "bidan" mobil ini, mengundang wartawan untuk mengetahui lebih dalam tentang Agya dan Ayla. Nah, pada kesempatan itulah KompasOtomotif coba membongkar detail mobil ini.

Dari ADM, Mark Widjaja, sang desainer, menjelaskan secara rinci konsep rancangannya. Begitu juga dengan Embay Sunaryo, pimpinan dari Development Project Team No 3 Dept, dari Divisi Research & Development Daihatsu Indonesia.

Dimensi
Mobil yang masuk ke segmen A ini memiliki dimensi sebagai berikut: panjang 3.580 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 1.510 mm, dan jarak sumbu roda 2.730 mm. Nah, dibandingkan dengan segmen yang sama dan sudah dipasarkan di Indonesia, seperti Mitsubishi Mirage, Honda Biro, dan Nissan March, Agya dan Ayla menjadi yang paling kecil (lihat tabel).

Namun, Mark sebagai perancang berhasil membuat kabinnya lebih luas dengan memperpanjang jarak sumbu roda depan dan belakang (wheelbase), bahkan menjadi yang terpanjang dibandingkan citycar yang dipasarkan di Indonesia saat ini, termasuk saudaranya asal Malaysia, Daihatsu Sirion

Mark, perancang muda yang dibanggakan oleh Astra (juga oleh Menteri Perdagangan), menjelaskan konsep rancangannya. "Hanya orang Indonesia yang tahu selera konsumen Indonesia. Saya membuat mobil dengan eksterior kompak, tetapi dengan kabin lega. Biaya produksi murah, tetapi bukan mobil murahan," urainya.

Ditambahkannya, tidak banyak yang berubah dari A-Concept yang diperagakan di IIMS pada tahun lalu. Menurut Embay Sunaryo, kalaupun ada perubahan dari desain, hal itu disesuaikan dengan rekayasa untuk pembuatan komponen, material, dan target harga. (Bersambung)

Foto-foto mesin dan transmisi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com