Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Genjot Ekspor Pick Up

Kompas.com - 17/09/2012, 14:22 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Dominasi Suzuki Mega Carry pada ceruk kendaraan komersial mini pick up masih tak tergoyahkan dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen. Agar lebih eksis, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus menggenjot ekspor Mega Carry yang tahun lalu terkirim 2.500 unit per bulan dan didistribusikan ke 107 negara, terutama Timur Tengah dan Amerika Selatan.

Endro Nugroho, Marketing and Dealer Network Development Director SIS mengatakan bahwa Suzuki Mega Carry pick up sudah menjadi andalan kendaraan komersial di beberapa negara. "Sebenarnya permintaan lebih dari jumlah itu (2.500 unit) dan kami akan berusaha memenuhinya, begitu juga dengan lonjakan permintaan dalam negeri," urainya disela-sela peluncuran Mega Carry Xtra, hari ini (17/9).

Dengan tujuan ekspor yang mencapai 107 negara, SIS sempat mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai produsen mobil di Indonesia yang mampu menjalin kerjasama ekspor dengan lebih dari 100 negara. Yang lebih membanggakan adalah kandungan lokal yang sudah mencapai 80 persen, pun demikian untuk produk yang diekspor.

Meski demikian, SIS masih belum berencana mengekspor Suzuki Mega Carry Xtra. Alasannya, regulasi dari setiap negara tujuan ekspor berbeda-beda soal besaran bak maksimal yang diperbolehkan. Tidak seperti di Indonesia yang belum ada regulasi khusus untuk mengatur lebar bak kendaraan komersial.

"Kami akan melihat dulu regulasi di negara-negara tujuan. Karena ada beberapa negara yang lebar bak tidak boleh melebihi lebar bodi. Jika ada negara yang memperbolehkan, kami akan berpikir ke sana (ekspor) dan meminta persetujuan Suzuki Jepang," kata Managing Director SIS Seiji Itayama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com