Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwa Honda, Raga Husqvarna

Kompas.com - 07/09/2012, 19:51 WIB

KompasOtomotif – Modifikator tak ubahnya seorang magician. Seperti yang dilakukan Ted Boyko pada rongsokan yang dibeli lewat dunia maya. Mantan pebalap cilik yang hampir kehilangan kakinya itu membangkitkan kembali ruh mesin Honda CR500 lansiran 1986 menjadi sebuah trail beraura Husqvarna SMR450 2008 dengan hasil spektakuler!

Semua itu bermula dari permintaan konsumen yang menginginkan Husqvarna SMR45 agar bisa digunakan kembali setelah mesinnya jebol. Ted pun berpikir, permintaan tersebut hasilnya ada dua kemungkinan. Pertama, membangun dari awal atau transplantasi mesin bekas ke bodi Husqvarna. Ternyata, skenario terakhir yang dipilih. 

Perkiraan Ted, mesin yang cocok  adalah Honda CR500, sesuai dengan rangka dan karakter Husqvarna SMR 450. Setelah dirasa cocok, Ted memperbesar diameter silinder, dan menyetel ulang komponen rongsokan tersebut. Untuk hal yang terakhir, ia harus berkutat di bengkel selama delapan jam sehari sampai mesin siap dihidupkan. 

Kini, mesin 500 cc itu menjadi 520 cc dan sanggup menghasilkan setara dengan 80-85  ekor kuda. Knalpotnya dirancang khusus, meliuk di bagian bawah hingga diarahkan ke kanan. Dengan mesin baru,Ted yang dibantu sahabatnya, Randy Blevins, mengoprek kaki-kaki dan memperbaiki rangka.

“Bagian ini butuh ketelitian lebih tinggi. Kami harus bongkar-pasang dua kali agar posisi radiator dan dudukan mesin tidak bersinggungan. Kami menggunakan metode pengukuran sedikit rumit agar sepeda motor ini berjalan seperti yang dibuat oleh pabrikan,” beber Ted.

Agar legal, berbagai instrumen, antara lain lampu sein, lampu utama, lampu stop, speedometer dan klakson. Husqvonda pun siap dibesut. Ternyata, setelah dicoba oleh Micky Dymond, juara dua kaliAMA Motocross, transplansi Husqvarna dan Honda ini sudah seperti supermoto jempolan meski harus diperbaiki sedikit pada beberapa bagian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com