Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peugeot Nantikan Regulasi "Mobil Murah" Indonesia

Kompas.com - 06/09/2012, 08:10 WIB

Bandung, KompasOtomotif — Diam-diam, PSA Peugeot-Citroen juga menantikan regulasi Pemerintah Indonesia soal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Peugeot menilai progam ini cukup potensial untuk mencari pasar baru di Asia Tenggara yang belum digarap produsen Perancis tersebut secara maksimal.

Constantinus Herlijoso, Chief Executive Officer PT Astra International-Peugeot, mengatakan, rencana ini sudah pernah dibicarakan dengan Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, bersama orang tertinggi kedua prinsipal (PSA Peugeot-Citroen) sejak 2011. Jadi, prinsipal juga masih menunggu regulasi resmi dari Pemerintah Indonesia.

"Potensi ke arah itu (ikut program LCGC) besar sekali. Kalau terwujud, dipastikan mengubah skema bisnis Peugeot di Indonesia," komentar Herlijoso di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/9/2012).

Dijelaskan, salah satu model yang paling potensial disiapkan untuk LCGC adalah 107 karena secara perhitungan laboratorium, konsumsi bahan bakarnya sudah mencapai 22 kpl. Tinggal bagaimana caranya bisa dirakit di dalam negeri dan membangun pabrik mesin baru. 

"Pabrik mesin ini nantinya bisa diekspor kembali ke Perancis atau China untuk memenuhi kapasitas produksi yang besar untuk memenuhi skala ekonomis," beber Herli.

Semula 107 direncanakan dipasarkan di Indonesia tahun lalu. Namun, Peugeot Perancis tidak mau mengganggu pemasaran Toyota. Pasalnya, 107 merupakan produk kolaborasi antara Toyota dan PSA Peugeot Citroen.

Rakitan Indonesia
Rencana Peugeot merakit secara lokal (CKD) salah satu modelnya di Indonesia sampai kini belum ada keputusan.

"Semula target saya tahun ini. Tapi melihat kondisi sekarang, kemungkinan tiga tahun lagi,” papar Herli. Tiga model yang mungkin dirakit di Indonesia adalah 3008 (crossover), 5008 (MPV), atau 107 (city car).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com