Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Suzuki Ambles 40 Persen di India

Kompas.com - 04/09/2012, 13:30 WIB

Delhi, KompasOtomotif - Maruti Suzuki lagi "berkabung" sehubungan dengan penjualan bulan lalu ambles 41 persen menjadi hanya 54.154 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya karena kerusuhan yang terjadi di pabrik Manesar, sebelah utara India. Suzuki harus rela kehilangan pasar Agustus lalu, sementara merek lain justru tengah menikmati lonjakan penjualan, terutama versi mesin diesel.

Penurunan yang dialami Maruti Suzuki disebabkan karena produk terlaris Swift dan A-Star harus kehilangan pasokan di pasar akibat kerusuhan dan harus memecat 500 pekerja. Situasi ini juga berdampak pada prinsipal Suzuki Motor Corporation, pasalnya sepertiga keuntungan bersih perusahaan berasal dari India. Saat ini, fokus utamanya memperbaiki segera fasilitas produksi dan berharap kapasitas produksi bisa kembali normal dengan cepat.

Dalam kondisi normal, pabrik Manesar punya kapasitas produksi 150 unit per hari atau 550.000 unit per tahun, 40 persen dari total produksi Suzuki di India. Suzuki masih belum mau menyebutkan tanggal pasti kapan pabrik bisa kembali beroperasi. "Dalam waktu yang singat," tulis Suzuki dalam keterangan resminya.

Pasar

Pasar mobil di India diprediksi naik 9-11 persen tahun ini, menurut Asosiasi Industri Otomotif India (SIAM). Jumlah ini lebih kecil dibandingkan apa yang diharapkan pelaku Industri bisa tumbuh 20 persen. Para analis bependapat, bunga pinjaman yang tinggi dan harga bahan bakar yang terus menanjak membuat konsumen enggan berkunjung ke dealer.

Tata Motors melaporkan berhasil meningkatkan jualan 12 persen menjadi 71.826 unit untuk kendaraan niaga, sedangkan kendaraan penumpang juga naik 33 persen menajdi 22.311 unit. Ford India mengaku naik 16 persen menjadi 10.352 unit dan Toyota melesat 20 persen menjadi 13.995 unit. Selain Suzuki, penurunan penjualan juga dirasakan Hyundai yang turun 8 persen menjadi hanya 46.886 unit.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com