Seoul, KompasOtomotif - Penjualan Hyundai di pasar global terganggu lagi menyusul aksi protes dan mogok kerja yang dilakukan pekerja pabrik pada pertengahan bulan ini. Akibatnya, menurut sumber internal perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya, pasokan unit jadi pincang khususnya untuk pasar di luar Korea Selatan.
Pabrik Hyundai di Korsel menyumbang setidaknya setengah dari produksi global. Aksi mogok 21 hari pada bulan ini (Agustus) dan lima hari pada Juli 2012 - menolak melakukan lembur - menjadi pengalaman terburuk Hyundai selama 4 tahun terakhir. Akibat mogok lalu, Hyundai kehilangan produksi sampai 74.618 unit atau senilai 1,55 triliun won. Penjualan Hyundai di Korea Selatan pada bulan ini terancam turun.
"Aksi mogok itu hanya mempengaruhi penjualan pada Agustus dan September. Untuk keseluruhan masih aman," beber sumber tersebut. Kendati masih ada kekhawatiran karena buruh sedang merencanakan aksi serupa di waktu yang akan datang dengan tuntutan kenaikkan gaji. Dilaporkan, ekspor ke AS, pasar terbesar kedua Hyundai, anjlok 25 persen pada Juli 2012.
"Saat ini Hyundai kekurangan stok dan harus bersaing dengan produsen Jepang dengan produksinya yang semakin lancar," tutup sumber itu.