BMW Investasi Jaringan Isi Ulang EV

Munich, KompasOtomotif — BMW tidak segencar merek lain dalam mengembangkan mobil listrik. Namun, mereka menunjukkan keseriusannya dengan berinvestasi pada Coulomb Technologies, perusahaan terbesar di dunia yang mengontrol jaringan pengisian melalui online. Langkah ini dilakukan untuk menegaskan bahwa pihaknya serius menyukseskan mobil listrik atau electric vehicle (EV) beserta infrastrukturnya dan memudahkan pemilik Seri 1 active-e melakukan proses isi ulang.

Layanan bersifat online tersebut dinamakan ChargePoint yang menghubungkan pengemudi dengan stasiun pengisian di lebih dari 14 negara. Keuntungan yang diraih pemilik mobil listrik BMW, yakni memudahkan penagihan berbasis komputasi awan (Cloud), memperoleh informasi soal lokasi stasiun pengisian terdekat, dan memberi kemudahan terhadap sejumlah hal yang menjadi penghalang terbesar bagi pengendara mobil listrik.

Selain keuntungan di atas, BMW juga tengah menyiapkan dua model EV, yakni i3 dan i8, yang kini statusnya masih dalam pengembangan. BMW merasa yakin produk tersebut dapat menuai kesuksesan, meski permintaan terhadap mobil listrik BMW kurang bagus pada Mei lalu. Walau demikian, investasi oleh i Ventures—kepanjangan tangan dari BMW—menunjukkan hubungan yang masih baik.

Di luar komitmen ChargePoint, i Ventures punya tugas cukup berat untuk menarik pemilik kendaraan beralih ke EV. Di sini mereka akan mengandalkan aplikasi My City Way untuk memberitahukan ketersediaan tempat parkir, hiburan, dan banyak lagi.